Tak Kunjung Diperbaiki, Jalan Lintas Rengat-Tembilahan Terancam Putus

Sabtu, 03 Februari 2018

Kondisi jalan lintas Rengat - Tembilahan kondisinya kian mengawatirkan, sejumlah badan dan jalan ambruk ke sungai Indragiri dan oprit jembatan Kuala Cenaku juga menurun

PELITARIAU, Inhu - Kondisi ruas jalan lintas  Rengat-Tembilahan yang melintasi Desa Desa Kuala Cenaku dan Desa Pulau Gelang di Kecamatan Kuala Cenaku Kabupaten Indragiri hulu (Inhu) terancam putus, dua titik badan jalan kondisi rusak berat. rusaknya jalan lintas Rengat-Tembilahan tersebut sudah berlangsung sejak lama akibat abrasi, namun sejak sebulan terakhir kondisinya semakin mengawatirkan.

Jalan lintas penghubung Rengat-Tembilahan yang mengancam pengguna jalan tersebut, merupakan ruas jalan provinsi Riau yang terlihat rusaknya seperti pembiaran. Ruas badan jalan terancam ambruk masuk kesungai Indragiri akibat abrasi yang tidak adanya penanggulangan tanggap darurat.

"Semustinya jalan ini segera diperbaiki untuk mengantisifasi kerusakan lebih parah lagi, pengguna jalan memang harus ekstra hati-hati ketika melintas jalan yang rusak ini," kata Sulaiman warga setempat saat dilokasi.

Pantauan dilapangan, selain jalan lintas Rengat-Tembilahan yang terdapat di Desa Kuala Cenaku dan Desa Gelang yang nnyaris badan jalannya amruk kedalam sungai Indragiri, kondisi jalan mengawatirkan juga terdapat di Desa Sungai Raya serta oprit jembatan di Kecamatan Kuala Cenaku juga turun.

"Saya sudah melihat kondisi jalan lintas Rengat-Tembilahan di Desa Kuala Cenaku dan Desa Pulau Gelang yang amruk ke sungai tersebut, itu jalan tanggung jawab provinsi Riau, untuk perbaikan dan perawatannya," ujar Camat Kuala Cenaku Triyatno Sabtu (03/2/2018)

Menurut Camat, Kerusakan jalan yang terdapat di pinggir sungai Indragiri tersebut, setiap titiknya mencapai 50 meter hingga 100 meter, akibatnya badan jalan menjadi sempit hanya bisa dilalui kendaraan roda empat dari satu arah. "Kami sudah kordinasi dengan Dinas PUPR," ucap Triyatno.

Untuk di ketahui, Jalan lintas Rengat-Tembilahan merupakan satu-satunya akses jalan yang dilalui masyarakat baik dari Inhu maupun dari Inhil yang hendak ke Rengat dan ke Tembilahan. "Penanganan khusus harus segera dilakukan, agar tidak memakan korban," ucapnya. **zp/Fauzi