Gawat, Turap Pantai Selatpanjang Rubuh Ke Laut

Jumat, 07 November 2014

Lokasi Turap Yang Sudah Rubuh ke laut

PELITARIAU, Selatpanjang - Turap dan pelantar yang melindungi pantai di sekitar pelabuhan Camat Jalan Tebingtinggi Kota Selatpanjang, Kamis (6/11/2014) petang rubuh ke laut. Kejadian tersebut merupakan yang kedua kalinya tahun 2014 ini setelah sebelumnya pada Rabu 26 Februari 2014 silam hal yang sama dilokasi yang sama terjadi.

 

Beruntung tidak ada korban jiwa saat peristiwa itu. Pantauan di lapangan, sekitar 50 meter fisik bangunan turap dan pelantar di tepian pantai itu jatuh ke laut,  tidak ada sisa-sisa puing yang bertahan di permukaan air laut pada bangunan turap yang belum berusia lima tahun.

Kapolsek Tebingtinggi, AKP Ade Rukmayadi SH, usai meninjau rubuhnya turap itu mengatakan, peristiwa itu terjadi sekira pukul 17.30 Wib. Tanda-tanda akan rubuh sebelumnya sudah terlihat, sehingga dapat diantisipasi aktifitas warga diatas pelantar turap tersebut.

Biasanya, setiap hari pelantar turap ini digunakan untuk bongkar muat barang dari kapal kargo yang datang silih berganti. Pada malam harinya berubah menjadi tempat jajanan makanan dan minuman warga Selatpanjang. Tempat ini juga selalu dijadikan sebagai tempat bersantai dan memancing.

"Akibat peristiwa itu, banyak rumah warga yang berada di pinggir turap rusak. Itu terjadi karena jembatan penghubung antara rumah dengan pelantar turap telah menyatu," kata Kapolsek.

Ia mengakui, sebelumnya kondisi turap sudah terlihat retak-retak, tiang jembatan juga sudah ada yang miring dan tumbang. Diduga terjadi akibat pekerjaan rekanan yang kurang teliti dan tidak sesuai spesifikasi bangunan.

Kejadian ini juga membuat warga Selatpanjang beramai-ramai mendatangi lokasi kejadian. Warga melihat secara langsung kalau turap yang selama ini menjadi tempat yang paling asyik dikunjungi, telah lenyap di telan laut. (kor. nto)

 

Editorial: Rio Ahmad