Grand Meranti Hotel Selatpanjang Membenahi Fasilitas

Rabu, 10 Januari 2018

Bupati Meranti Berfoto Bersama

PELITARIAU, Meranti - Pasca pertukaran Owner, Grand Meranti hotel kini Berbenah dengan merubah system managemen, desint, serta menabah layanan bagi pengunjung berupa SPA, Sport Center, Serta KTV Room, rabu (10/1/18)

Di sela- sela kesibukanya Manager Grand Meranti Hotel " Warman" menjelaskan 'Kita Managemen berharap bisa memberikan pelayanan yang terbaik bagi tamu yang berkunjung kesini, dan mampu bersaing dengan iklim perhotelan dimeranti, serta banyak memberikan discout untuk grand openning seperti discount 40% Untuk Semua Room, serta discoutn 20% - 30% untuk layanan SPA, KTV karoeke, serta Sport Center.

'Dengan perubahan besar ini Kita juga banyak menyerap SDM Lokal yang berkopeten sebanyak 45 orang untuk ditempatkan di SPA dan KTV room,Sementara itu SDM penambahan baru yang ditempatkan di bagian Hotel sekitar 35 orang, jadi total keseluruhan SDM kita sekitar 80 Orang, jelas "warman" ke awak media.

Dalam sambutanya, direktur Grand Meranti " Dwi Sutrisno" mewakili Owner menjelaskan grand meranti ini adalah hotel ketiga yang kita dirikan, sebelumnya kita sudah ada hotel di pekanbaru dan  juga batam, "Dengan adanya fasilitas yang baru mudah-mudahan bisa diterima oleh masyrakat kepulauan meranti dan berharap menjadi Ikon Meranti agar menjadi daya tarik untuk investor, pelaku bisnis serta wisatawan untuk mengunjungi Kab.Kep Meranti". 

 Sementara itu Bupati Kep.Meranti dalam Sambutanya Menjelaskan " Dengan Adanya investasi besar seperti Grand opening new Facilities sangat membantu bagi tamu-tamu Pemda, yang biasanya kita tidak mampu menyelenggarakan event untuk tingkat Provinsi atau pun nasional, tetapi dengan hadirnya Grand Meranti dengan New Facilities Kita siap dan berani untuk menyelenggaraknya. Dan juga dengan adanya hatel ini bisa memancing pihak swasta yang berkunjung ke Meranti, dan sangat mendorong dengan keberadaan bagi daerah, selain menyerap tenaga kerja yang siknifikat dan membantu menggerakan ekonomi daerah".** rls/adit