Tahun 2025 Pelalawan Masuk Kawasan Teknopolitan

Selasa, 04 November 2014

Kota Pangkalan Kerinci

PELITARIAU, Kerinci - Di tahun 2025 mendatang Kabupaten Pelalawan akan menjadi kawasan teknopolitan. Merupakan bagian dari program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) koridor Sumatera.

 

Salah satu pilar keberhasilannya adalah adanya penguatan konektivitas nasional, yang dapat dicapai dengan mengintegrasikan MP3EI ke dalam Sistim Logistik Nasional. Serta sistim Transportasi Nasional dan Pengembangan Sektor Tehnologi Informasi dan Komunikasi (TIK) ke dalam rencana pengembangan kwilayahan atau koridor ekonomi.

"Artinya, TIK akan mengambil peran dalam mendorong percepatan tercapaianya integrasi antara semua komponen yang mendalam kawasan teknopolitan sebagai kawasan terpadu," terang Bupati Pelalawan HM Harris Selasa (4/11).

Harris mengatakan saat ini pemanfaatan TIK telah masuk dalam 9 pilar program percepatan reformasi birokrasi dengan dikembangkannya sistim elektornik pemerintah (e-government). Hal ini sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional  Pengembangan e-Government. 

"Karena itu, kini telah ditetapkan pedoman umum tata naskah dinas elektronik (TNDE) melalui Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur  Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 6 Tahun 2011," katanya.

Sebagai bentuk implementasinya, sambungnya, kini pemerintah telah mengembangkan sistim administrasi perkantoran secara elektronik yang terintegrasi yang disebut siMaya. Yakni Sistim Administrasi perkantoran Maya yang terhubungan dengan jaringan dan dapat diakses secara online. 
 
"Dengan siMaya maka kegiatan surat menyurat, disposisi dan komunikasi antar pengguna dapat dilakukan kapan pun dan dimana saja, bahkan melalui perangkat telekomunikasi bergerak yang biasa kita gunakan," ujarnya.

Pemanfaatan TIK dalam pengembangan e-Goverment, lanjutnya, selain sangat diperlukan dengan adanya dukungan infrasturktur tehnologi  yang aik juga sangat ditentukan oleh dukungan kompetensi SDM yang handal, dan dapat dicapai dengan program pendidikan yang berkelanjutan. 

"Tentunya ini semua membutuhkan biaya yang tidak sedikit, sehingga perlu perencanaan yang baik mengikuti road map yang dituangkan dalam masterplan e-government kabupaten," tandasnya.

Ditambahkannya, karena itu, dirinya selaku Bupati Pelalawan sangat mendukung adanya sosialisasi e-Government di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Pelalawan yang digelar beberapa waktu lalu. Diharapkan sosialisasi ini bisa menambah pemahaman bagi para pegawai yang mengikuti kegiatan ini. (kor. htl)
 

Editorial: Rio Ahmad