Mahasiswa : Bukan Air Bersih Pak, Kami Cuma Minta Jadikan Dumai Kota Makmur dan Mandani

Rabu, 25 Oktober 2017

Aksi PMII di Depan Kantor Dinas PM PTSP

PELITARIAU, DUMAI - Gabungan mahasiswa yang mengatasnamakan diri Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia ( PMII ) kota Dumai menggelar aksi damai, di depan kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu ( DPM dan PTSPP ) Rabu (25/10/17).

Masa yang membawa atribut bendera PMII ini menggelar orasi, agar  DPM dan PTSPP dapat mendukung merealisasikan program visi Walikota dan Wawako saat berkampanye saat pilkada lalu, yakni menjadikan kota sebagai kota yang makmur dan madani.

Menurut masa aksi, saat ini bertumbuh pesat tempat hiburan malam di kota Dumai tanpa memandang dampak sosial masyarakat, dan untuk itu masyarakat Dumai juga terlibat dalam transaksi kotor ini.

Kordinator lapangan aksi Habli Rizko dalam orasinya meminta agar  DPM dan PTSPP menutup segera tempat hiburan, seperti KTV berkedok salon, Bliar, Pub dan massage dan panti plus-plus.

4 Tuntutan masa, yang dituangkan dalam Pakta Integritas diantaranya : 

1. Segera realisasikan visi dan misi Walikota Dumai yakni poin " Menjadikan masyarakat Makmur dan madani.

2. Sebagai kota bernegeri Melayu, ciptakan Kota Dumai menjadi kota Melayu Dunia Islam melalui PERWAKO dalam tempo sesingkat singkatnya.

3. Hentikan pengeluaran izin baru terhadap hiburan malam dan sejenisnya.

4 Tutup tempat hiburan malam yang telah dibuka dan tak berizin ( PUB, KTV, HOTEL, BILIAR, dan MASSAGE ).

5. Stop pembodohan dan pembohongan publik terhadap kemajuan daerah berkedok MEA 

Sementara itu, ketua PMII kota Dumai Muhammad Ansyori meminta agar DPM dan PTSPP menyampaikan tuntutan mereka kepada Walikota Dumai agar visi yang mereka sampaikan menjadikan Dumai sebagai kota makmur dan madani dapat terwujud. 

" bukan air bersih yang kita tuntut Pak, kita berharap agar tuntutan ini disampaikan kepada walikota Dumai agar menjadikan Dumai sebagai kota makmur dan mandani, dimana makmur dapat dirasakan secara menyeluruh oleh masyarakat Dumai dan madani menjadi kota yang Islam dan religius" sebutnya.

Tidak lama menggelar aksi orasinya masa diperkenankan masuk, dan berdiskusi dengan kepala dinas DPM dan PTSPP Dumai Hendri Sandra didampingi Kapolsek Dumai Iskandar.

Aksi damai yang dilakukan PMII ini juga dikawal, Kepolisian Resor Dumai lengkap dengan armada anti anarkisme, dan jajaran satpol PP Dumai.(Bie)