RT Selesaikan Masalah Warganya, Perangkat Desa Pematangjaya Bantah Ada Gerebek Warga Selingkuh

Kamis, 10 Agustus 2017

ilustrasi

PELITARIAU, Inhu - Penggerebekan warga yang sedang selingkuh di Dusun I RT 02 Desa Pematang Jaya Kecamatan Rengatbarat, tidak benar. Seorang janda berinisial SY sedang bertamu di rumah warga Wr pada Sabtu (4/8) sekitar pukul 19.00 WIB dan bukan penggerebekan warga sedang selingkuh, namun hanya ada warga mengkarifikasi tentang pertemuan seorang janda dengan tokoh masyarakat setempat.

 

Kepala dusun I Desa Pematangjaya, Musdi dikonfirmasi pelitariau.com Kamis (10/8/2017) menjelaskan, kalau tidak ada pengegrebekan warga yang sedang berselingkuh didusun satu, memang ada seorang janda sedang bertamu dirumah warga setempat sekitar pukul 19.00 WIB dan rumah dalam kondisi terang, semua lampu nyala.

 

"Rumah yang milik pak Wr memang sepi, lampunya nyala dan pintu terbuka. Yang melihat langsung pertemuan janda itu anaknya pak Wr, anaknya menanyakan mengapa janda itu bertamu di rumahnya," kata Musdi.

 

Ketika anak Wr atas nama Budi marah, sebagai perangkat desa kata Musdi, dirinya ikut menyelesaikan masalah keluarga warganya tersebut yang salah paham. "Semua sudah dijelaskan oleh Janda inisila SY dan pak Wr, dan masalahnya sudah selesai," kata Musdi yang sudah menjabat dua tahun sebagai Kadus I.

 

Terpisah, ketua RT 02 Supangat, menjelaskan, kalau memang ada persoalan keluarga yang terjadi di lingkungan RT yang dia pimpin, namun masalah keluarga tersebut sudah selesai setelah duduk satu meja dan mendengarkan klarifikasi dari masing-masing pihak.

 

"Tidak ada masalah lagi, semua sudah selesai setelah saya dengar klarifikasi, hanya saja memang ada janda inisial SY warga setempat yang menggangu suami orang, kebetulan suami orang itu memang orang kaya, kedepanya tidak lagi SY mengganggu suami orang lagi," jelasnya

 

Senada tokoh masyarakat setempat MA Nasution SH yang juga pernah menjadi advokat menjelaskan, kalau yang difitnah berselingkuh tersebut merupakan anak angkatnya, jika nama baik anak angkatnya (wr,red) terus dilakukan, maka akan dilaporkannya kepada polisi. "Ini fitnah, fitnah ini akan saya laporkan bersama perangkat desa ke polisi," tegasnya.

 

Semantara itu, anak Wr atas nama Budi menjelaskan, kalau dirinya tidak ada menggerebek ayahnya, dia hanya menanyakan mengapa bertamu saat rumah lagi sepi. "Tidak ada perselingkuhan saat saya jumpai di rumah saya itu," jelas Budi.

 

Lebih jauh dijelaskan Budi, saat dirinya selesai bertemua ayahnya dan janda SY yang bertamu di rumahnya, tidak ada ratusan warga, warga, hanya saja ada sekitar 15 orang warga yang menghampirinya dan menanyakan serta ikut mendengar klarifikasi antara ayahnya dan keterangan janda SY. "Tidak ada masalah lagi saat itu, saya juga sudah dengar masalahnya sudah selesai," jelasnya.‎

 

Terpisah, anak korban yang sudah di fitnah berselingkuh warga Jalan Seminai Pematangreba Dodi menjelaskan, kalau informasi hoax sudah beredar dan mengancam kenyamannya. "Saya itu sempat marah sama oknum wartawan yang meneror kirim pesan dan nelpon saya," kata Dodi kepada pelitariau.com.

 

Dodi menjelaskan, kalau meruanya tidak mungkin melakukan perbuatan asusila seperti yang di tuduhkan. "Dasar janda miskin, mau cari hidup senang merayu mertua saya, minta nikahi pulak," kata Dodi.

 

Kata Dodi, dirinya sudah menenangkan keluarga istrinya kalau, janda dari yang mengganggu mertuanya akan dibikin pelajaran dengan memberikan cabe rawit kepada janda tersebut. "Kalau saya tidak tenangkan keluarga istri saya, itu janda merayu mertua saya sudah dikasih cabe rawit di kemaluannya," jelas Dodi. **Ram/Zp