Ini di Inhu, Guru Ambil Sampingan Nukang Disekolah, Kepala Siswa Bocor Ditimpa Balok 5:7

Senin, 31 Juli 2017

Eril Setiawan (6) siswa SDN 011 Karya Baru Desa Danaurambai korban ditimba balok 5:7 saat disekolah

PELITARIAU, Inhu - Eril Setiawan (6)  siswa SDN 011 Karya Baru Desa Danaurambai Kecamatan Batanggansal Kabupaten Indragiri hulu (Inhu) Riau, dilarikan kerumah sakit terdekat, pasalnya bagian kepala Eril bocah kelas I tersebut ditimpa balok dengan ukuran 5:7 sepanjang 4 meter.

 

Eril Setiawan merupakan anak dari Ninsa Aprizal (36) perangkat Desa Danaurambai yang menjabat sebagai Sekretaris desa (Sekdes). Kejadian yang menimpa anak Ninsa sudah kali ke empat saat berada di sekolah. Sebelumnya kecelakaan terhadap anaknya sudah pernah tiga kali terjadi, namun menimpa anak kedua atas nama Eed Saputra (11) yang pernah mengalami luka dibagian kepala dan mendapatkan jahitan, ditikam pakai pena dan pernah luka jatuh kena batu.

 

"Ini tidak bisa lagi ditolerir, anak saya ditimpa balok sampai koyak kepalanya. itu terjadi saat anak saya sedang makan dikantin sekolah," jelas Ninsa kepada pelitariau.com Senin (31/7/2017) di Pematangreba.

 

Berdasarkan kronologis yang disampaikan Ninsa, kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (29/7/2017) sekita pukul 09:00 WIB, dimana seorang guru sekolah di SDN tersebut atas nama Fahru sedang bertukang memperbaiki gedung gudang sekolah, bangunan gudang yang sedang diperbaiki tersebut tidak jauh jaraknya dari kantin sekolah. "Anak saya sedang makan tahu, tiba-tiba ditipa kayu ururan besar, untunglah anak saya tidak meninggal akibat kejadian itu," jelas Ninsa.

 

Setelah kejadian itu, pihak sekolah sekolah, se-olah tidak tidak peduli dan barulah Kepala sekolah atas nama Rian, menghubungi dirinya sebagai pihak keluarga pada Senin (31/7/2017) dan sambil menyuruh untuk dibawa anaknya berobat. "Kalau mau berobat ko ado pitih (Kalau mau berobat ada duit ni,red)," ujar Ninsa menirukan bahasa daerah yang disampaikan Kepsek kepada dirinya.

 

Saat kejadian tersebut, guru kelas yang mengajar anaknya sedang tidak ada di sekolah berdasarkan informasinya kalau guru kelas yang mengajar anaknya sedang berhalangan dan berada di daerah Belilas Kecamatan Seberida. "Kami menilai pihak sekolah teledor, sehingga anak kami jadi korban," jelas Ninsa.
 

Pada laman branda milik Ninsa Afrizal membuat postingan dan melampirkan kontak personnya pada tanggal 29 Juli pukul 13:37 dan melampirkan foto anaknya yang sedang dirawat. Dimana tulisan berisikan :

 

"Lemah nya pengawasan guru d SDN 011 karya baru. Kebanyakan merumpi d dlm kantor. Hingga anak2 murid d biarkan. Kami keluarga korban sangat kecewa dgn kejadian. Guru2 kebanyakan masuk sesuka hati mereka. Yg terhormat bapak kepala Dinas pendidikan. Bapak kepala UPTD Batang gansal. Agar dapat memantau sekolah yg ad di Danau Rambai. Niat d hati kami ingin menuntut iLmu bukan kematian d nntikan. Sudah 4 kali kejadian terhadap keluarga kami. Ud cukup pak buk jgn d ter ulang lagi. Jgn hanya bicara aj yg besar prestasi anak yg di utamakan. Kalau memang tidak mau mengajar lebih baik mengundurkan diri saya. Besar harapan kmi kepada bapak ibuk. Untuk membina anak kami dari kebodohan. Jgn bodohi kami karna kami memang bodoh. Itu lh pesan kami kepada bapak bapak2 ibuk2. Kami ucapkan ribuan terima kasih. Wasalam keluar. Ninsa Aprizal. Hp 0853 6324. 2222." demikian postingannya.

 

Hingga berita ini diterbitkan, pihak sekolah belum bisa dikonfirmasi begitu juga dengan pihak Dinas pendidikan (Disdik) Kabupaten Inhu, namun  demikian pengaduan masyarakat sudah disampaikan Ninsa Aprizal kepada Bhabinkantibmas setempat. **Zp