Malik Siregar: Jadilah Orang Yang Selalu Beryukur, Ini Mahkota Dibawa Saat Meninggal

Sabtu, 29 Juli 2017

Anggota DPRD Riau, Malik Siregar, memberikan tausia dalam acara BKMT Kecamatan Kuala Cenaku Kabupaten Inhu Sabtu (29/7/2017)

PELITARIAU, Inhu - Manusia diciptakan Allah SWT dalam keadaan bersih dan sempurna, manusia memiliki akal dan nafsu. Untuk umat islam dibimbing dalam menjalani hidup dengan Al-Qur'an sepagai pedoman hidup di dunia.

Demikian disampaikan Malik Siregar, mengisi ceramah singkat dalam menghadiri undangan Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kecamatan Kuala Cenaku Kabupaten Indragiri hulu (Inhu) "Dengan nikmat dan harta yang diperoleh selama hidup, jadikanlah untuk berbuat kebaikan serta senantiasa beryukur," ucap Malik, anggota DPRD Riau asal pemilihan Inhu-Kuansing ini.

Al-Qur'an mengatur tatacara hidup diduna untuk umat islam, soal kematian adalah kepastian ditegaskan dalam Al-Qur'an. Dengan kepastian menghadapi kematian, kata Malik, maka hendaknya menggunakan sisa umur untuk beribahan. "Gunakan waktu yang tersisa dan titipan harta untuk beryukur," harapnya.

Dalam menghadapi kematian, hanya kain kafan yang dibawa, untuk mayat perempuan dibaluti kain kafan putih begitu juga dengan mayat laki-laki, tidak lebih dan tidak kurang. Tapi kata Malik Siregar, ada sebuah mahkota yang dibawa ketika umat islam meninggal dunia. "Mati dalam islam, itulah mahkota yang dibawa mati dan bisa menyelamatkannya," ujar Malik.

Selanjutnya, ditegaskannya juga, ada tiga hal yang akan mengantar seseorang yang meninggal dunia hingga liang lahat, pertama jenazah akan diantar oleh keluarga setelah jenazah dikubur keluarga pulang, kedua jenazah diantar oleh hartanya setelah jenazah dikubur hartanya dibawa pulang kerumah dan ketiga jenazah diantar oleh amal ibadahnya, ketika jenazah dikubur amal ibadah akan ikut menemani jenazah dan amal ibadah akan menjawab pertanyaan dialam kubur.

Dalam pengajian BKMT Kecamatan Kuala Cenaku Sabtu (29/7/2019) di pusatkan di Desa Rawa Skip, dihadiri Kades Rawa Skip Suryanto dan tampak 10 orang kades lainnya di Kecamatan Kuala Cenaku.

Diakhir ceramahnya, Malik Siregar anggota DPRD Riau dari partai PPP ini menjelaskan, kalau tahun 2018 akan dilangsungkan pesta demokrasi Pemilu pemilihan kepala daerah (Pilkada) untuk gubernur Riau. "Jaga kekompakan, jangan mudah terpancing isu perpecahan," jelas Malik. **zpn