PKS PT SKL Simpang Kanan Diduga Buang Limbah Ke Anak Sungai

Sabtu, 24 Juni 2017

terlihat salah satu warga menunjukan anak sungai yang tercemar limbah, diduga limbah tersebut berasal dari PKS PT SKL di Kecamatan Simpang Kanan kabupaten Rokan Hilir.

PELITARIAU, Rohil -  Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Simpang Kanan Lestarindo (SKL) Kecamatan Simpang Kanan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) diduga cemari anak sungai yang berada di perbatasan antara Kepenghuluan Bagan Nibung dengan Kepenghuluan Simpang Kanan Kecamatan Simpang Kanan.

 

Pabrik yang berdiri sejak Tahun 2005 itu membuang limbahnya ke anak sungai. Bagaimana tidak aliran anak sungai semulanya merupakan tempat warga mencari ikan sungai itu tidak lagi berfungsi sebagaimana mestinya. Air yang dulunya jernih dan banyak ikan didalamnya sekarang berubah warna menjadi hitam pekat, diduga kuat sumbernya berasal dari limbah milik pabrik PT SKL.

 

Terkait hal ini, salah satu tokoh masyarakat Desa Suka Makmur Kecamatan Simpang Kanan yang enggan disebutkan namanya itu mengatakan, bahwa limbah yang tercemar di anak sungai itu sudah lama terjadi.

 

"Setahun berdirinya pabrik kelapa sawit itu, anak sungai mulai tercemar limbah yang akibatnya banyak ikan yang pada mati, warga jadi tidak bisa mencari ikan lagi disitu. Jangankan ikan, anak kodok aja tidak ada yang bisa hidup di anak sungai itu," tukasnya dengan nada kesal.

 

Dikatakannya, kalau pencemaran limbah ke anak sungai itu menimbulkan bau yang tidak sedap dan tentu dapat membahayakan kesehatan manusia, "Limbah itukan B3, bahan beracun dan berbahaya ya jelas tidak baik bagi kesehatan, manusia aja bisa mati karenanya, apalagi hewan dan tumbuhan." sambungnya.

 

"Harapannya yang pasti pabrik PT SKL tidak lagi membuang limbahnya lagi ke anak sungai, warga tidak lagi bisa mencari ikan di anak sungai itu. Pabrik harusnya membuat limbah itu di kolam yang sudah ada, apakah pabrik masih kurang kolam lagi," harapnya.

 

Hingga berita ini dimuat, pihak perusahan PT SKL belum bisa dimintai keterangan terkait pencemaran limbah ke anak sungai itu.**ADR