Harga TBS Turun Jelang Idul Fitri, Petani Ini Anggap Sudah Tradisi

Rabu, 21 Juni 2017

terlihat petani menjualkan hasil panennya ke pengepul sawit.

PELITARIAU, Inhu - Menjelang hari besar Ummat Muslim,Tanda Buah Segar (TBS) turun harga, hal ini sudah seperti tradis setiap tahun bagi para petani masyarakat khususnyaKabupaten Indragiri Hulu (Inhu) dalam menjelang Hari Raya Idul Fitri.
 
Seperti halnya yang dikatakan masyarakat Desa Kuantan Babu (Kuba) Kecamatn Rengat, masyarakat dengan rata rata berprofesi sebagai petani kelapa sawit, Roy (28) salah satunya yang berkehidupan cukup dengan mengandalkan hasil panen sawit mengatakan bahwa penurunan harga TBS menjelang lebaran idul fitri sudah menjadi hal yang biasa.
 
"Seperti biasa mas, kalau menjelang lebaran pasti harga Tbs menurun, bagi masyarakat terutama di desa Kuba sudah paham akan hal ini," ujar Roy saat dikonfirmasi Pelitariau.com, Selasa (20/6/2017).
Dikatakan Roy, penurunan harga Tbs tahun ini dikatakan sangat drastis, pasalnya dalam 3 minggu terakhir harga Tbs turun hingga 170 rupiah, sontak saja petani harus pandai menghitung ulang keuangan mereka, agar dapat terpenuhi ekonomi sehari harinya.
 
"Tahun ini harga turun sedikit terasa, sebab 3 minggu terakhir mulai memasuki ramadhan dan seminggu menjelang lebaran harga turun sampai 170 perak, terpaksa kami harus mengatur ulang pengeluaran sehari hari," tuturnya.
 
Meski Tbs belum mengalami trek, namun petani berharap agar harga tidak mengalami penurunan lagi, seperti pada tahun sebelumnya, menjelang hari lebaran harga pernah dibawah 1000 rupiah perkilo, hal ini  menjadi trauma tersendiri bagi petani kelapa sawit.
 
"Ya kita berharap harga tidak turun lagi, jangan sampai seperti tahun tahun sebelumnya, harga dibawah 1000 perkilonya itu sudah cukup menggelisahkan para petani," harapnya‎. **ADR