Babinsa dan Koramil Harus Jadi Motivator Sukseskan Program Kampung KB

Kamis, 13 April 2017

Plt Bupati Rohul, H Sukiman

PELITARIAU, Rohul - Kabupaten Rokan hulu (Rohul) Riau, merupakan satu-satunya Kabupaten yang telah mendirikan Kampung Keluarga Berencana (KB) pada 16 Kecamatan se-Rohul.

Pembentukan Kampung KB sebagai bentuk komitmen Pemerintah kabupaten (Pemkab) Rohul dalam mendukung program Pusat, salah satunya revolusi mental berbasis keluarga untuk membangun karakter bangsa Indonesia.

Dengan adanya Kampung KB, diharapkan manfaat program KB dapat dirasakan langsung dan berdampak pada kesejahteraan masyarakat Rohul.

Plt Bupati Rohul H Sukiman, Selasa (11/04/2017) menyebutkan, tujuan pembentukan kampung KB di Rohul bukan hanya untuk mensukseskan program KN, namun akan berdampak positif untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Tak hanya mensukseskan program KB, seperti cukup dengan 2 anak cukup dan pemakaian kontrasepsi, namun kita harapkan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa yang menjadi sasaran pembentukan kampung KB di Rohul", ungkapnya.

Menurutnya, program kampung KB telah disusun perencanaan pembangunan yang meliputi kesehatan, pendidikan dan sosial kemasyarakatan. Selain pembangunan sarana dan prasarana, diberikan pelatihan yang lebih penting lagi agar program pembinaan kampung KB dilakukan secara terus menerus.

Namun sangat perlu dilakukan sosialisasi, komunikasi, edukasi tentang program KB kepada masyarakat, serta pelayanan KB di tingkat bawah. Wabup Rohul itu mengharapkan, jika di kecamatan tersebut ada permasalahan yang dihadapi warga, maka akan mudah dibantu oleh Instansi terkait.

"Keberhasilan program KB akan sangat membantu dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang sejahtera di tingkat keluarga. Maka itu jangan hanya berhenti pada pencanangan dan pembentukan kampung KB, tapi harus ada aksi dan gerakan nyata dalam memperkuat dan ‎merevitalisasi program KB dan keluarga sejahtera di Rohul", tuturnya.

Sukiman meminta masyarakat Rohul untuk berpartisipasi mensukseskan program KB yang dinilai sangat tepat untuk memperbaiki kesejahteraan keluarga, melindungi kesehatan ibu dan anak, serta efektif menekan jumlah penduduk. Dengan berjalan program KB, ketersedian pangan yang terbatas dapat terpenuhi di daerah.

"Kegiatan KB bukan hanya menjadi program pemerintah, namun telah menjadi kebutuhan bagi masyarakat untuk jangka panjang. Karena program KB tidak hanya identik dengan kontrasepsi. Tapi banyak kegiatan lain yang bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan di tingkat keluarga", sebutnya.

Dia menambahkan, program KB selain membangun pemahaman terkait kesehatan reproduksi, kematian ibu dan bayi, pendewasaan usia perkawinan serta meningkatkan ketahanan dan kesejahteraan keluarga. Namun Pemerintah daerah berusaha untuk secara konsisten melaksanakan program untuk membangun keluarga yang terencana, khususnya bagi para generasi muda dan pasangan-pasangan muda.

"Kita harapkan peran dari jajaran TNI (Babinsa dan Koramil) sebagai motivator dalam mensukseskan pelaksanaan program KB di Kabupaten Rohul", ujarnya.**DRA