Limbah Pertamina EP Field Lirik Berserakan Dikebun Masyarakat

Sabtu, 18 Maret 2017

Bongkahan limbah berwarna hitam diduga bersumber dari tank milik PT Pertamina EP Filed Lirik yang beroprasi di wilayah Kabupaten Pelalawan yang ditutupi dengan pelepah sawit sudah satu tahun ini.

PELITARIAU, Pelalawan - Diduga Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) terdapat disejumlah titik di Kecamatan Pangkalan Lesung dan Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan, B3 tersebut diduga berasal dari tank milik PT Pertamina EP Field Lirik dilokasi exspoitasinya.
 
Demikian disampaikan Hendri, Pemuda Kecamatan Pangkalan Lesung Kabupaten Pelalawan yang peduli lingkungan kepada wartawan Sabtu (18/3/2017). "Limbah yang berserakan di pemukiman warga berasal dari pompa angguk dan tank milik pertamina," kata Hendri.
 
PT Pertamina EP Filed Lirik kata Hendri, tidak profesional dalam melakukan kegiatan penyedotan minyak di wilayah Kabupaten Pelalawan, dimana sejumlah limbah kental berwarna hitam mencapai ratusan kubik sudah berserakan sejak dua tahun di lokasi-lokasi perkebunan dan pemukiman masyarakat.
 
"Harusnya penegak hukum tanggap dengan kondisi limbah ini, saya akan laporkan secara resmi persoalan limbah PT Pertamina EP Field Lirik ke Polda Riau dan Mabes Polri di Jakarta," tegas pemuda kelahiran Kecamatan Sorek ini.
 
Selain limbah hitam kental berserakan di pemukiman masyarakat, ada juga limbah tersebut yang kuat dugaan berasal dari PT Pertamina Field Lirik berserakan dianak parit yang masih mengalir. "Jumlah titik limbah di Kecamatan Pangkalan Lesung dan Ukui wilayah Kabupaten Pelalawan mencapai belasan titik," ucapnya.
 
Semantara itu, Mukmis S, salah satu warga Desa Ukui I Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan mengatakan, kalau limbah berwarna hitam yang berserakan di pemukiman warga juga tidak jauh dari rumahnya. "Pertamina tidak mengangkut limbahnya yang berserakan, saat ratusan kubik limbah yang ada di pemukiman masyarakat hanya di tutupi pakai pelepah sawit," ujar Mukmin.
 
Hingga berita ini diterbitkan, pihak Pertamina EP Field Lirik belum bisa di hubungi, untuk memastikan seperti apa pembersihan limbah yang sedang berserakan ditengah pemukiman masyarakat. "Jika hari panas, limbah yang berserakan itu mencair, kita kawatir akan memakan korban," jelasnya. **zp/Dri