Harjono, Mantan Ketua PWI Rohul Tutup Usia 39 Tahun

Ahad, 05 Maret 2017

Almarhum Harjono S Ag

PELITARIAU, Rohul - Mantan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Rokan hulu (Rohul) Harjono S Ag, menghembuskan nafas terakhirnya pada Minggu (5/3/2017), sekitar pukul 04.30 WIB. Harjono meninggal dunia diduga setelah mendapat serangan jantung,

Ketua PWI Rohul Engki Prima Putra ST menjelaskan, Harjono merupakan satu diantara wartawan yang mendedikasikan seluruh hidupnya untuk PWI Rohul dan Harian pagi Riau Pos tempatnya berprofesi.

"Saat pertama kali bertugas Sebagai wartawan Riau Pos di Kecamatan Ujungbatu pada bulan Mei 2007, beliau adalah sosok yang menjadi salah satu inisiator berdirinya PWI Kabupaten Rohul," ujarnya.

Diterangkannya bahwa beliau pada masa itu mampu mengeksiskan PWI di Rohul hingga sampai saat ini. Hal tersebut dibuktikan dengan pernah didapuknya Harjono sebagai Ketua PWI Rohul pertama, dan memimpin PWI Rohul selama dua periode berturut-turut mulai tahun 2009 hingga 2015. Saat ini pun, Harjono masih dipercaya untuk menjabat sebagai Ketua Dewan Penasihat PWI Rohul.

"Kami keluarga besar PWI Rohul sangat kehilangan dengan sosok almarhum, dia sosok yang tegas lugas tapi baik, dia figur yang menyenangkan serta dedikasi dan profesionalitas yang tinggi bagi organisasi dan Riau Pos," ujarnya ketika memberikan kata sambutan sebelum almarhum diberangkatkan ke Masjid Darul Iman Ujungbatu untuk disholatkan.‎

Sementara itu, Rahnad Faisal selaku adik angkat almarhum menjelaskan, Sehari sebelum meninggal dunia tepatnya hari Jumat, almarhum pernah mengeluhkan kembung dan sakit pada bagian organ tubuhnya yakni perut.

"Sabtu malam, sekitar pukul 20.00 WIB sakit abang kambuh dan beliau meminta tolong kepada saya untuk dipijat," Jelasnya.

Setelah dipijat, almarhum merasa agak mendingan dan selanjutnya berencana berobat ke RS Awal Bross Ujungbatu. Didalam perjalanan, almarhum mengurungkan niatnya untuk diperiksa karena merasakan tidak ada rasa sakit, lantas dia minta diantar pulang ke rumah.

Ternyata, hari sabtu malam itu menjadi malam terakir bagi Rahmad bersama Pria kelarian Kota Cane, 28 Mei 1977 itu yang sempat tidur di kamarnya untuk dipijat. Sekitar pukul 03.00 WIB Minggu dikediamannya sendiri, almarhum terbangun karena merasakan sakit hingga sesak dihulu hati.

"Almarhum ingin buang air, kurang 15 menit almarhum terjatuh dan tak sadarkan diri. Lalu istrinya keluar dan melarikan almarhum ke RS Awal Bross Ujungbatu, namun sayang nyawa almarhum sudah tak tertolong lagi," terang Rahmad.

Ratusan masyarakat yang melayat mulai dari rekan se-profesi, pejabat pemerintah, hingga warga sekitar mendatangi rumah duka di RT 2 RW 2 Dusun Pematang Putih, Desa Ujungbatu Timur, Kecamatan Ujungbatu itu untuk mendoakan dan memberikan penghormatan terakhir bagi almarhum. Kebanyakan dari mereka tak percaya, karena kepergian almarhum yang begitu mendadak.

Jenazah kemudian di salatkan di Masjid Darul Iman Kelurahan Ujungbatu, pukul 11.00 Wib. Kemudian setelah selesai sholat, Almarhum Hajono diberangkat dari Ujungbatu langsung menujukampung halamannya yakni Kota Cane, Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) untuk dimakamkan.

Almarhum Harjono yang tutup usia 39 tahun itu meninggalkan seorang Istri bernama Jasima serta 3 orang anak yakni Annisa Rahmi (Kelas 2 MTS Ujungbatu), Muhammad Iqbal (Kelas 5 SDN 002 Ujung Batu), dan Airin (4).***DRA