Wabup Siak: Pemuda Adalah Pembawa Harapan Munculnya Kehidupan

Sabtu, 04 Februari 2017

Wabup Siak, Drs H Alfedri MSi saat Foto Bersama Dengan Siswa-Siswi Usai Diskusi

PELITARIAU, Siak - Pemuda adalah alasan mengapa Bumi ini masih berputar, menyapa matahari Masih setia memberikan sinarnya,mengapa kehidupan terus bergulir,"Semua karena Pemuda, Pemuda adalah pembawa harapan munculnya kehidupan.

Kata-kata mutiara terbaru di ucapkan oleh Wakil Bupati Siak, Drs H Alfedri MSi saat membuka rapat informasi seputar potensi kepemudaan di ruang rapat Siak Sri Indrapura, belum lama ini.

Alfedri mengatakan, pemuda adalah harapan bangsa. Jika anak mudanya banyak yang sukses, masa depan bangsa ini bakal cerah. Sebaliknya, negeri ini juga akan terpuruk bila generasi mudanya hanya bermalas-malasan.

"Meraih kesuksesan di usia muda adalah impian generasi muda. Impian ini bisa menjadi kenyataan bila para pemuda di Kabupaten Siak ini mau bekerja keras dan berpikir yang tidak standar. Bagi pemuda yang selalu berpikir positif, dia tidak akan gampang berputus asa karena dia bisa mengambil hikmah dari setiap kejadian apapun yang menimpanya. Jiwa entrepreneur (wira usahawan) ini bisa kita latih sedari usia muda,"ujar Alfedri.

Ia menambahkan, Seorang wirausahawan harus mampu berkreasi atau menciptakan bisnis yang baru.

"Bukalah pikiran seluas-luasnya untuk menerima pembelajaran dan baca buku biografi orang-orang sukses. Semakin banyak informasi yang didapat, tentunya bakal lebih kaya ide. Selain itu, anak muda harus berani mencoba tantangan. Mulailah dari lingkungan yang terkecil, seperti di sekolah,"pungkas Wabub Siak.

Hal yang sama dituturkan oleh Afni Zulkifli  selaku Nara Sumber dalam kegiatan tersebut, dengan tema "Era Digital Media dan manfaatnya bagi Pembangunan Daerah".

Dalam paparannya ia sampaikan, bahwa suatu proses perubahan ke arah yang lebih baik melalui upaya yang dilakukan secara terencana.

"Tentunya saya berharap setelah kita keluar dari ruangan ini kita membawa spirit baru secara bersama-sama untuk membangun negeri kita ini. Banyak orang mengatakan kampung kita sudah terbangun, trus kita dapat apa? Pertanyaan seperti ini perlu dirubah,"Katanya.

Dijelaskannya, Salah kaprahnya adalah kebanyakan orang mengartikan pembangunan adalah infrastruktur. Oleh karena itu pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, harus ada peran aktif dari masyarakatnya yang kemudian melakukan perubahan-perubahan kearah yang lebih baik.

"Dalam pembangunan tersebut dibutuhkan partisipasi dari masyarakat, seperti kesadaran, tanggungjawab dan kepedulian terhadap pentingnya pembangunan yang bertujuan untuk memperbaiki mutu hidup mereka, sehingga mereka sukarela melibatkan diri dalam proses pembangunan tersebut. Contoh kecil misalnya, ada pengunjung yang datang ke Siak kemudian membuang sampah sembarangan, dan kita diam saja tidak menegurnya. Ini menunjukkan bahwa kita tidak perduli dan tidak berpartisipasi terhadap pembangunan yang telah dilakukan pemerintah,"pungkasnya.

"Jadi pesan saya manfaatkan peluang-peluang yang ada dan kita harus punya keyakinan, kemudian baru kita beraksi,"tutup Ibu muda yang bekerja sebagai staf ahli di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan itu.

Sementara itu Asisten I Fauzi mengusulkan sebagai langkah awal, agar membuat Grup WhatsApp (WA).

"Apapun namanya yang jelas melalui WA tersebut kita bisa berdiskusi terkait masalah ini,"terangnya.

Hadir pada saat itu, Asisten I Fauzi Asni selaku Plt Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga, Kepala Dinas Pariwisata Hendrisan, Kepala Dinas Kominfo, serta Nara Sumber asal Negeri Istana Afni Zulkifli.

Rapat forum diskusi tersebut diikuti oleh organisasi kepemudaan, pelaku usaha kecil, Seniman, komunitas pemuda, Mahasiswa, dan pelajar SMA serta SMP.***Baim