Sertijab Kalapas Pasir Pengarain, Muhammad Lukman Digantikan Misbahuddin

Kamis, 05 Januari 2017

Serah terima jabatan Kepala Palas Pasir Pengaraian dari Muhammad Lukman Digantikan Misbahuddin

PELITARIAU, Rohul - Kepala lembaga pemasyarakatan (Kalapas) Klas II B Pasir Pengaraian, Kabupaten Rokan hulu (Rohul), gelar Serah terima jabatan (Sertijab) yaitu dari Mishbahuddin Bc IP SSos MM, digantikan dengan Muhammad Lukman Amd IP SH MSi sebagai Kalapas baru Kamis (5/1/2017).
 
Sertijab tersebut digelar di aula Lapas Klas II B Pasir Pengaraian, dan dihadiri Kepala Kanwil Kemenkum HAM Provinsi Riau Dr. Ferdinand Siagian SH,MM yang didampingi para rombongannya.
 
Kalapas baru Pasir Pengaraian M. Lukman sebelumnya menjabat sebagai Kalapas Klas II B Dumai. Sementara Kalapas lama Mishbahuddin yang menjabat sejak 18 Juni 2014 silam, dipindahtugaskan sebagai Kalapas Narkotika Klas II A Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau.
 
Kakanwil Kemenkum HAM Riau Ferdinand Siagian mengatakan, Mishbahuddin dan M. Lukman adalah sama-sama pegawai Kemenkum HAM yang berprestasi, maka dari itu keduanya layak mendapatkan Reward.
 
"Mutasi hal biasa, melihat dari kinerjanya keduanya sama-sama bagus dan berprestasi, dan layak diberikan penghargaan. So why not?," Sebut Ferdinand usai Sertijab Kalapas Pasir Pengaraian.
 
Jelasnya lagi, PNS atau aparatur sipil negara (ASN) berhak menerima reward dan punishment (hukuman disiplin). Sementara, terhadap Mishbahuddin sendiri tidak pernah menerima punishment atau hukuman disiplin.
 
Ferdinand juga berpesan, agar Kalapas Klas II B Pasir Pengaraian, M. Lukman, dapat meningkatkan kinerja seperti dilakukan dirinya semasa menjabat sebagai Kalapas Klas II B Dumai.
 
"Bila saat menjabat Kalapas di Dumai bagus, maka di Lapas Klas II Pasir Pengaraian juga harus bagus," harapnya.
 
Juga diingatkan, agar M. Lukman mempertahankan dan menjaga Lapas Pasir Pengaraian lebih baik lagi. Seperti saat ada bangunan yang kurang baik, diperbaiki dan dirapikan, termasuk melakukan pemantapan atau penambahan karyawan, sebab jumlah karyawan saat ini masih belum sebanding dengan jumlah warga binaan pemasyarakatan.
 
"Teman-teman lainnya, juga harus terus berprestasi dan jaga kekompakan, tidak ada rasa mencurigai, dengki, karena ini hal biasa," imbaunya.
 
Kalapas Klas II B Pasir Pangaraian yang baru M. Lukman mengatakan, dari sisi geografis diakuinya kawasan Pasirpangaraian lebih asri, dingin, dan lebih agamis. Namun, soal konteks warga binaan masih tak beda jauh dengan Lapas Dumai, sama-sama over kapasitas.
 
“Mudah-mudahan dukungan dari teman-teman di dalam sini aman dan tertib, seperti harapan kita semua. Karena ini menjadi tanggung jawab kita semua," jelasnya.
 
Kemudian, setelah menjabat Kalapas, Lukman mengakui dirinya akan menyesuaikan diri dengan lingkungan baru, koordinasi dengan Forkompinda dan Plt Bupati Rohul H. Sukiman untuk mendukung program pembinaan terhadap warga binaan yang sedang menjalani hukuman.
 
"Penyesuaian diri serta meningkatkan hubungan internal dan jawatan yang ada di sini, seperti dengan pihak Kepolisian, Kejaksaan, Pengadilan, dengan masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, dan pers yang punya peran penting dalam hal keamanan dan pembinaan,” janji M. Lukman. ***DRA