Dinilai Melecehkan Wartawan, Pimpinan Pertamina EP Field Lirik Dilaporkan

Selasa, 22 November 2016

Zulpen Zuhri

PELITARIAU, Inhu - Legal and Relations Asiten Manager Pertamina EP Field Lirik, Ahmand Jabbar duduga melakukan pelecehan dan penistaan terhadap profesi wartawan di Kabupaten Indragiri hulu (Inhu). Menggunakan akun facebook atas nama dirinya, Ahmad Jabbar curhat dengan menulis sebuah pernyataan yang dinilai memojokan wartawan atas nama Zulpen Zuhri dalam menjalankan aktifitas jurnalistik.

Atas tulis pimpinan Pertamina EP Field Lirik yang dinilai mengundang unsur kebencian terhadap profesi wartawan, maka wartawan yang bersangkutan secara resmi membawa persoalan pelecehan yang dialaminya ke pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Indragiri hulu (Inhu).

Zulpen yang tercatat sebagai anggota PWI dengan nomor KTA 03.00.13729.09B, menjelaskan, kalau dirinya keberatan atas status facebook milik Ahmad Jabar yang sudah menskritkan dirinya, dimana tulisan yang dibuat dan diposting oleh Ahmad Jabbar menggunakan facebook bisa diakses oleh setiap orang sehingga muncul persepsi dugaan, kalau dirinya dimaksud dalam tulisan yang dibuat oleh Ahmad Jabar sudah melakukan pemerasan dan persepsi miring lainya oleh setiap orang yang bisa mengakses Facebook atas nama Ahmad Jabar pada postingan Minggu (20/11) pukul 16.44 WIB.

"Saya keberatan dengan status facebook Ahmad Jabbar, profesi wartawan yang saya jalani dianggap miring, tidak bisa dibedakan antara pribadi dengan pekerjaan. Kasus ini sepenuhnya saya serahkan ke PWI Kabupaten Inhu, langkah awal dalam meminta keadilan," kata Zulpen dalam jumpa pers di PWI Inhu Pematangreba, Senin (21/11).

Tulisan yang di buat oleh Ahmad Jabbar sebagai berikut "Ada2 aja pk Zulfen (wartawan pelita riau).. kemarin datang kepada saya meminta dibantu beasiswa S2.. tidak bisa di bantu dan sdh di jelaskan bersama pk darwis juga.. echh.. mau dinaikan berita.. capek dech..weleh weleh," begitu isi tulisan postinganya sehingga menimbulkan persepsi dan opini buruk terhadap wartawan.

"Mungkin setiap orang yang membaca postingan facebook Ahmad Jabbar tentang saya, mereka bisa saja menuduh saya sudah menakut-nakuti atau memeras Ahmad Jabbar agar berita tidak dibuat dan saya dibantu beasiswa," jelasnya.

Bukan hanya itu, dalam kolom komentar kembali Ahmad Jabbar memposting tulisan baru yang dinilai sudah menghina profesi wartawan dengan tulisanya "Siip ada2 aja wartawan skrg.. saya ambil positif juga,, makin terkenal wajah saya.. ho ho tks pak zulpen".

Zulpen mempertanyakan maksud tulisan yang buat Ahmad Jabbar, apakah untuk menghina dirinya, atau menghina profesi wartawan atau menuduh dirinya sebagai wartawan sudah melakukan pemerasan?. "Saya melaporkan Ahmad Jabbar ke PWI Inhu karena, status facebooknya menyebutkan kata-kata yang menurut saya menistakan profesi wartawan," ujar Zulpen yang juga mantan ketua PWI Inhu.

Sementara itu, Ketua PWI Kabupaten Inhu, Kasmedi membenarkan laporan tersebut sudah masuk dan langsung menyikpainya dengan menggelar rapat internal PWI Inhu. "Kita menyesalkan perbuatan yang dianggap sudah melecehkan profesi wartawan, kita sudah menyepakati langkah-langkah yang diambil," ujarnya.

Lebih jauh dikatakan Kasmedi, selain membahas tulisan yang di posting oleh akun facebook atas nama Ahmad Jabbar, PWI Inhu juga meminta penjelasan dan membahas persoalan anggaran Cosial Sibility Respont (CSR) PT.Pertamina EP Lirik secara terbuka nantinya di DPRD Inhu.

"Kita juga minta persoalan CSR perusahan ini penggunaannya diberitahukan ke DPRD, berapa jumlahnya, berapa persen untuk lingkungan sosial kemiskinan, pendidikan dan kesehatan," jelasnya. ***(tim/prc)