Golkar Bengkalis Tolak Wagubri "Impor", Putra Riau Lebih Layak

Ahad, 13 November 2016

Indra Gunawan

PELITARIAU, Bengkalis - Masih kosongnya jabatan Wakil Gubernur Riau pasca dilantiknya Arsyadjuliandi Rahman sebagai Gubernur definitive menggantikan Gubernur non aktif Anas Makmun, masih menyisakan tanda tanya siapa yang bakal mengisi pos strategis tersebut sampai tahun 2018.

Menyikapi hal tersebut, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Kabupaten Bengkalis berharap supaya Wakil Gubernur pengganti antar waktu tersebut berasal dari Riau, bukan dari provinsi lain. Merebaknya isu posisi Wagubri bakal ditempati oleh orang "luar Riau" mendapat reaksi keras dari Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Bengkalis H.Indra Gunawan PHd.

"Kita dari DPD II Partai Golkar Kabupaten Bengkalis menolak posisi Wakil Gubernur Riau sampai sisa masa jabatan tahun 2018 diisi Wagubri yang 'diimpor'. Artinya, untuk pos tersebut lebih layak diberikan kepada putra Riau ketimbang orang dari luar Riau,"tegas Indra Gunawan, dalam konfrensi pers, Sabtu (12/11) petang.

Disampaikan pria yang juga Wakil Ketua DPRD Bengkalis ini, hendaknya usulan dari DPD I Partai Golkar Riau bisa ditindaklanjuti oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar di Jakarta, karena usulan tersebut jelas mencerminkan aspirasi arus bawah partai. Setakat ini, DPP PG memang belum memutuskan siapa yang akan didudukan menjadi Wagubri, tapi sejumlah isu dan opini terus beredar adanya "orang luar Riau" yang bakal mengisi posisi Wagubri itu.

Kemudian tukas pria disapa Eet ini, pengisian kekosongan jabatan Wagubri hendaknya juga mengacu kepada hasil pilgubri tahun 2012 lalu, dengan keterwakilan dari daerah Riau Pesisir. Soal siapa yang akan ditunjuk sebagai representasi Riau Pesisir, Eet menyerahkan keputusan itu kepada DPP asalkan mengakomodir aspirasi arus bawah Golkar se-Riau.

"Penolakan adanya Wagubri impor bukan didasarkan kepada sentiment atau kepentingan pribadi dan sekelompok kader Golkar, melainkan untuk kebaikan Riau kedepannya. Sehingga sinergitas keterwakilan daerah dalam pengisian jabatan orang nomor dua Riau tetap sejalan dengan semangat Pilgubri tahun 2012 lalu,"papar Eet.

Disinggung siapa saja usulan DPD I Golkar Riau untuk pos Wagubri, ia mengaku belum dapat memastikan. Tetapi berkembang informasi, ada dua nama yang mengerucut yaitu H.Ahmadsyah Harrofie dan H.Wan Thamsir Hasyim. Ahmadsyah sendiri saat ini menjabat Asisten I Setdaprov Riau dan Wan Thamrin adalah mantan bupati Rokan Hilir.

"Siapapun yang diputuskan DPP tidak ada masalah asalkan mengakomodir aspirasi dan usulan Golkar Riau, Wagubri kedepan bukan dari luar Riau. Sebab masih banyak tokoh dan kader Golkar Riau yang layak dimajukan,"tutup pria low profile tersebut. (prc/boc)