Pencuri Kambing Koma Dihajar Warga

Rabu, 09 November 2016

ilustrasi

PELITARIAU, Kampar - Pelaku pencuri ternak koma dihajar massa dan saat ini masih di rawat di RS Bhayangkara Pekanbaru. Setelah sebelumnya disinyalir sudah berulang kali ternak warga hilang, dan terkahir dialami Nelpizar (25) warga Desa Pulau Birandang Kecamatan Kampar Timur, Selasa (8/11) dini hari.

Korban sempat berkelahi didalam mobil pelaku dan mobil langsung terbalik.  Warga sekitar yang mengetahui aksi pelaku, maka warga sekitar tidak bisa menahan diri, pelaku pencurian dihajar warga ramai-ramai.

"Namun uniknya, sampai saat ini identitas pelaku belum ketahui karena tidak memiliki identitas apapun, " jelas Kapolres Kampar AKBP Edy Sumardi Priadinata Sik melalui Paur Humas Polres Kampar Iptu Deni Yusra.

Ditambah Deni, awal mula kejadian ini sekira pukul 03.30 WIB, saat itu korban sedang tidur dan dibangunkan oleh Ibunya Leni.  Lalu Leni berteriak dan berkata bahwa kambingnya dicuri orang.

Korban pun kaget dan mendegar hal itu korban langsung membuka pintu depan rumah dan melihat palaku sedang memasukkan satu ekor kambing kedalam mobil Avanza warna hitam  B 1367 POW.

Korban langusung mengejar pelaku lalu berusaha melompat dan masuk kedalam pintu jendela mobil sebelah supir, yang mana posisi korban hanya setengah badan saja yang masuk.

Kemudian pelaku mencekik leher korban dengan tangan kiri, yang mana pada saat itu mobil sedang berjalan, "sekira 100 meter berjalan,  korban bisa memasukkan badannya secera keseluruhan," ujar deni.

Di dalam mobillah terjadi perkelahian antara pelaku dan korban yang membuat mobil pelaku terbalik dan menambrak batang pinang.

Dari sanalah warga geram dengan prilaku pelaku dan menangkap pelaku dan langsung menghajar pelaku hingga tidak sadarkan diri.

Selanjutnya korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tambang.  "warga sekitar langsung menyerahkan barang bukti, yaitu mobil avanza dan kambing ke mapolsek tambang, " jelasnya.

Namun,  kini pelaku belum sadarkan diri dan masih koma di RS Bhanyangkara Pekanbaru.  "Pelaku tidak memiliki identitas apapun,  namun kita akan segera mengetahuinya dan berusaha mencari identitas pelaku, "tandas Deni. (r 10/sk)