Facebook bongkar siapa saja yang pernah akses data mereka

Jumat, 30 Agustus 2013

Facebook baru saja mengeluarkan sebuah laporan transparansi kepada publik. dalam laporan tersebut, di jelaskan pula kepolisian negara mana saja yang sering menggunakan jejaring sosial ini untuk mengawasi gerak-gerik warga negaranya.
 
Seperti yang dilansir oleh The Register (27/8), tiga besar yang melakukan tindakan tersebut adalah India Amerika Serikat, dan Inggris Raya. Untuk AS sendiri dalam 6 bulan terakhir ini sudah meminta lebih dari 21 ribu akun Facebook.
 
India berada di tempat kedua dengan permintaan data sebanyak 3 ribu kali. Sementara, Inggris yang berada di posisi ketiga meminta data sebanyak 2 ribu kali.
 
Laporan ini sendiri dikeluarkan terkait adanya hubungan antara Facebook dengan program mata-mata PRISM yang digalang NSA. Facebook pun merasa dengan adanya laporan publik ini bisa membuka mata dunia tentang apa yang sebenarnya terjadi dalam program seperti ini.
 
"Kami berharap laporan ini akan berguna untuk pengguna terkait debat mengenai permintaan pemerintah untuk informasi pengguna demi tujuan investigasi resmi. Dan kami melihat hal ini sebagai laporan penting pertama-ini bukan yang terakhir. Dalam laporan selanjutnya, kami berharap mampu menyediakan data mengenai siapa saja yang pernah mengajukan permintaan data terhadap kami demi alasan penegakan hukum," kata Colin Stretch, penasihat umum Facebook.