PELITARIAU, Selatpanjang - Kelompok TEGAS Desa Anak Setatah, Kecamatan Rangsang Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti meraih juara pertama kategori Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Perikanan se-Provinsi Riau.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Meranti, Drs Askandar, melalui Sekretaris Dinas, Efialdi SE, via selulernya, Kamis (16/10).
Menurutnya Kelompok TEGAS sebelumnya berhasil meraih Penghargaan Adibakti Mina Bahari dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI tahun 2013.
"Kelompok ini memiliki dua fungsi, tidak hanya pada bidang pelestarian lingkungan, namun juga bidang pengawasan perikanan. Tahun ini berhasil jadi Juara Pertama Pokmaswas Perikanan se-Provinsi Riau," ungkap Efialdi, usai penyerahan penghargaan itu di hotel Dharma Utama Pekanbaru, Kamis (16/10)
Dengan predikat Juara Pertama se-Provinsi Riau itu, lanjutnya, Kelompok Masyarakat Pengawas TEGAS dipercaya oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Riau untuk masuk dalam nominator penilaian tingkat Nasional yang sedang dilakukan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
"TEGAS sudah masuk dalam 20 besar nominator penilaian KKP se-Indonesia. Tim penilai juga sedang melakukan penilaian di Kabupaten Kepulauan Meranti, dengan mengumpulkan data serta informasi dari pihak terkait lainnya menyangkut kegiatan Kelompok TEGAS," kata Efialdi.
Tugas utama Pokmaswas, jelas Efialdi, meliputi kegiatan pengawasan, pemantauan dan penjagaan sumberdaya kelautan dan perikanan, yang disesuaikan dengan kemampuan dan kewenangannya sebagai masyarakat yang lebih mengetahui kondisi lingkungan di sekitarnya.
"Sejauh ini, sejak berdiri tahun 2006 lalu, TEGAS sudah melakukan tugas-tugas utama Pokmaswas bekerjasama dengan instansi terkait lainnya, seperti UPTD, DKP, Kepolisian, Dishutbun, Badan Lingkungan Hidup, Pramuka, serta ikut membina kelompok masyarakat lainnya," jelasnya.
Apabila Kelompok ini berhasil memenuhi indikator penilaian KKP Pusat, ujarnya, maka Ketua TEGAS akan diundang dalam menyerahan penghargaan tingkat Nasional, yang akan dilakukan pada Hari Nusantara bulan Desember 2014 mendatang, di Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan. (kor. nto)
Editorial: Rio Ahmad