PELITARIAU,Rohil- Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Drs H Syarifuddin MM meminta kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), supaya terus membina qori lokal.
"Kalau mengacu kepada peringkat yang kita peroleh dalam ajang MTQ tingkat Provinsi Riau ke-35 di Kota Pekanbaru, Rohil berada di urutan ke 7 dari sekian kabupaten/kota yang berada di Provinsi Riau ini," kata Wakil Ketua III DPRD Rohil Drs H Syafruddin MM, saat dikonfirmasi Wartawan Pelitariau.com, selasa (18/10/2016).
"Kalau hal perestasi itu bisa dikatogori kuranglah perestasinya, kedepannya upaya nanti dibenahi. kekalahan itu di sektor mana, jadi bisa difokuskan lagi,"beber Syarifuddin.
Terang Wakil Ketua DPRD ini, kita ok saja dan sepakat untuk menperdayakan qori-qori lokal, tapi kita inggatkan juga trening center dan rekan-rekan kita yang berada di luar itu, semacam ada pembelajaran-pembelajaran sehingga qori-qori lokal yang kita miliki bisa bersaing dengan qori-qiri daerah lain.
"Kalau untuk dana saya rasa tidak ada kendalanya, kita cukup untuk dananya untuk pembinaan qori lokal, dan bagai mana qori lokal ini kita gasak terus kemampuan sehingga qori lokal kita ini dapat bersaing dengan qori-qoriah yang daerah lain tersebut,"sebut Syafruddin yang akrap disapa Pak Udin ini.
Syafruddin mengharapkan untuk mencari guru-guru dan pembimbing qori lokal nantinya carilah yang memiliki skill dan kemampuan yang bagus. Saya yakin dari pontensi tidak jauhlah, hanya kadang-kadang kurangnya tampil atau istilahnya kurangnya pembinaan terkadang sipatnya dadakan.
"Kalau melihat di daerah lain, itu ada islamic center ada pemusatan latihan, jagan pula ada ivent-ivent baru dipangil sehingga dapat di tingkatkan. kalau untuk pembinaan saya pikir tidak ada masalah tergantung kita saja," cetusnya.
LPTQ kita harapkan lebih ditingkatkan untuk pembinaanya qoro dan qoriah lagi. saya rasa, untuk perestasi kita tidak jamin apa lagi yang mengambil qori dari luar, kalau mengambil qori lokal menginilah resikonya.
Untuk pembinaan diri sendiri beginilah harus kita terima resikonya, agak terlambat sedikit tidak apa-apa yang jelas jagan sampai disini saja kalau bisa di tingkatkan lagi.***Jr