Kanal

Masyarakat desa Topang Meranti Sambut Gembira Program GTS di Desanya

PELITARIAU, Meranti - Program ketahanan pangan oleh Kementrian Pertanian yang bekerja sama dengan TNI sangat di syukuri oleh masyarakat Desa Topang Kecamatan Rangsang Kabupaten Kepulauan Meranti. Desa  dengan jumlah penduduk 2738 jiwa, hampir 70 persen masyarakatnya berasal dari suku Jawa dan 30 persen masyarakat tempatan yang umumnya masyarakat bermata pencaharian sebagai petani serta nelayan.

Berdasarkan dari pantauan Wartawan Persiapan gerakan tanam serentak di Desa Topang sudah 90% dan Selasa (27/9/16) pagi sudah bisa di Laksanakan.

Kepala DPPKP Kepulauan Meranti, Yulian Norwis SE MM mengatakan kepada wartawan, Gerakan Tanam Padi Serentak (GTPS) di Desa Topang dihadiri Ketua Tim Percepatan Cetak Sawah dari Mabesad Brigjen TNI Bangun Pratiknyo, Kasrem 031/WB Kolonel CZI  I. Gede Parwata, Gubernur Riau Ir.H Arsyadyuliandi Rahman. MBA, Bupati Meranti Drs.H Irwan Nasir MSi, Dan Dim 0303/Bkls Lekol Inf Rizal Faizal.H serta undangan lain.

Icut menambahkan panen padi hasil cetak sawah baru nantinya diutamakan memenuhi untuk kebutuhan beras di Meranti. Cetak sawah sejak 2011 hingga 2015 lalu, Kabupaten Meranti melalui optimalisasi CSB telah mengerjakan seluas 4000 Ha cetak sawah ditambah Tahun 2016 yang direncanakan pengerjaan CSB 1400 Ha, akan tetapi dikarenakan rasionalisasi anggaran,menjadi 950 Ha dan seluruhnya sudah siap untuk ditanami padi.

Disamping itu, guna mendukung program CSB di Kabupaten Metanti, Dinas Pertanian Kabupaten Kepulauan Meranti telah membangun parit  irigasi melalui proyek rawa gambut sepanjang 12 km untuk mengairi areal sawah seluas 250 Ha di dusun Makmur Desa Topang, Kecamatan Rangsang. Sedangkan di Dusun Harapan sudah dibangun parit tersier dan qwarter sepanjang 8 km untuk menunjang areal sawah seluas 34 Ha.

Icut berharap, PU Pengairan Kabupaten Meranti serta PU Pengairan Provinsi Riau terbangun komunikasi yang baik dalam mendukung program cetak sawah di Kabupaten Meranti.

Sementara itu, Komandan Kodim 0303/Bkls Letnan Kolonel Infanteri Rizal Faizal.H mengatakan cek dan ricek terhadap satu kegiatan merupakan  hal yang harus dilakukan untuk memastikan kesiapan akhir dari sebuah rencana.

Pengerjaan Heliped oleh Babinsa di Desa Topang tidak luput dari pemeriksaan Letkol Rizal dan dinyatakan sudah layak digunakan.

Pada kesempatan itu, petugas penyuluh lapangan dari DPPKP Meranti Yogie Purnama Hadi (22) menjelaskan, kendala dilapangan secara tekhnis memang ada tetapi tidak sampai menghambat kelancaran kegiatan sehari-hari namun faktor cuaca dan hama terutama babi hutan hingga saat ini menjadi tantangan dalam kegiatan gerakan tanam padi serentak, meski selama ini masyarakat berupaya mengatasi hama babi hutan dengan menggunakan jerat tradisiona, hasilnya tidak signifikan.

Disisi lain masyarakat sangat antusias mulai dari pembukaan lahan serta pengolahan lahannya apalagi dengan adanya  bantuan benih serta pupuk. Masyarakat juga sangat bersyukur dengan program cetak sawah ini  karena pada panen tahun lalu  masyarakat tidak perlu membeli beras selama setahun, cukup memakan dari beras hasil panen saja. ***ek


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER