Kanal

Ini Kata Terakhir Bidan Harmawati Sebelum Tewas Dicekik Bripda Mukhlis

PELITARIAU.com - Pembunuh Bidan Harmawati yang tak lain pacarnya sendiri, Bripda Mukhlis buka-bukaan di Kepolisian Resor Bone. Ia dengan kooperatif mengakui telah membunuh pacarnya sendiri di Desa Lappaboasse, Kecamatan Kajuara, Kabupaten Bone Sulsel.

Salah satu yang diungkap kepolisian saat mengiterogasi Bripda Mukhlis adalah detik-detik saat pelaku menghabisi nyawa Bidan Harmawati.

Diceritakan oleh Kapolres Bone, AKBP Raspandi, sebelum dua sejoli ini tiba di rumah orang tua Bripda Mukhlis, mereka terlibat pertengkaran. Terjadi percekcokan hingga Bidan Harmawati melontarkan minta dibunuh. "Saat bertengkar, Harmawati mengucapkan kalimat, 'kalau mau bunuh saya silakan'" ungkap Kapolres Bone, AKBP Raspandi dikutip okezone, Sabtu (20/8/2016).

Bripda Mukhlis yang kalap mencekik leher Harmawati hingga tewas. Diduga, Harmawati ingin membuka kehamilan dirinya di depan orang tua Bripda Mukhlis, padahal polisi muda ini akan melangsungkan pernikahan dengan gadis lain di kampungnya.

Usai membunuh, Bripda Mukhlis meninggalkan begitu saja mayat Harmawati di kebun tebu milik warga dusun, hingga seorang warga desa menemukan mayat bidan ini. Beberapa hari berselang, Bripda Mukhlis pun menyerahkan diri.

Pihak Kepolisan Resor Bone sementara menyimpulkan kasus ini merupakan pembunuan tidak terencana. "Dari kronologi itu, kesimpulan sementara pembunuhan tidak berencana, sementara kita masih dalami. Dia menjelaskan secara terbuka. " tambah Raspandi

Kondisi Bripda Mukhlis saat ini sendiri lebih banyak termenung. "Dilihat dari sisi psikologi, ia banyak merenung karena memikir kejadian, seperti menyesali perbuatannya" tutup Raspandi.***(prc)


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER