Kanal

42 Warga Rohil Terserang Penyakit Kaki Gajah

PELITARIAU,Rohil- Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) sebagai kabupaten endemis penyakit kaki gajah (filariasis). Penyakit yang disebabkan gigitan semua nyamuk itu terus meningkat. Tercatat ada 42 warga terserang penyakit itu yang tersebar di sejumlah kecamatan. 

 

“Saat ini saja data untuk penderita kasus kaki gajah total mencapai 42 orang,” kata Plt Sekda Rohil Surya Arfan MSi saat menggelar rapat koordinasi di lantai IV kantor Bupati Rohil, Kamis (11/8) pagi.

 

"Tahun ini merupakan tahun kelima pemberian obat pencegahan massal penyakit filariasis. Secara umum, upaya yang dilakukan Pemkab Rohil pada tahap sebelumnya telah mencapai target. Dan, 1 Oktober nanti kegiatan ini akan dilakukan serentak di seluruh wilayah yang tergolong dalam wilayah endemis penyakit ini,’’ ujar Sekda.

 

Menurutnya, sasaran pemberian obat pencegahan massal filariasis ini adalah seluruh masyarakat Rohil yang tergolong pada kelompok usia di atas dua tahun, kecuali ibu yang dalam kondisi hamil.

 

Sejauh ini, lanjut Sekda, sudah ditemukan sejumlah kasus penyakit filariasis di beberpapa kecamatan di Rohil. Di antaranya, Kecamatan Pasir Limau Kapas, Rimba Melintang dan Batu Hampar.

 

"Penyakit ini tidak dapat diobati. Untuk itu upaya yang dilakukan Dinkes Rohil yakni melakukan tata kelola agar tidak memperburuk kondisi penderita,"tambahnya.

 

Ia mengharapkan, melalui Rakor ini akan terbentuk komitmen untuk mensukseskan gerakan pemberian obat massal penyakit filariasis sehingga nantinya penderita penyakit ini tidak bertambah dan tahun 2020 mendatang tidak lagi ditemukan.

 

Harapan yang sama juga disampaikan Kepala Dinas Kesehatan HM Junaidi Saleh, melalui rapat koordinasi ini diharapkan mampu membangun semangat dalam upaya pengoptimalan bulan eliminasi kaki gajah. Sekaligus untuk mengevaluasi kendala yang ditemukan pada tahapan sebelumnya.

 

Untuk itu, ia menghimbau agar semua pihak yang terkait dapat membangun satu komitmen guna mensukseskan pemberian obat pencegahan massal filariasis pada 1 Oktober mendatang.

 

"Saya berharap, melalui Rakor ini dapat memacu semangat semua pihak terkait untuk membentuk satu komitmen demi mencapai hasil yang terbaik. Semoga kerja keras kita dapat memberikan hasil terbaik bahwa masyarakat Rohil terhindar dari penyakit ini,"ujarnya.***Jr


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER