Kanal

Diduga dijual Bebas, Disperidag Pekanbaru Kumpulkan Agen Elpiji

PELITARIAU, Pekanbaru - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pekanbaru mengadakan pertemuan dengan para agen elpiji dan pangkalan gas elpiji. Pertemuan yang telah diagendakan ini membahas masalah gas elpiji subsidi 3 kilogram (kg).

Demikian dikatakan Ingot Hutasuhut, pada Rabu (10/8/2016). Ia menyebutkan ada beberapa hal yang harus dikoordinasikan.

"Pertama tentang distribusi gas dari agen ke pangkalan, kemudian jalurnya seperti apa dan kenapa bisa sampai dijual bebas padahal kan gas ini untuk warga miskin saja," kata Ingot.

Ingot mengatakan ingin mencari solusi yang tepat bersama agen dalam mengatasi permasalahan distribusi gas melon. Sehingga rapat koordinasi perlu dilakukan dengan harapan menghasilkan solusi tepat agar ke depan distribusi gas 3 kg bisa tepat sasaran.

Rapat koordinasi tersebut dinilai Ingot merupakan tindakan serius dan tegas yang dilakukan Disperindag menyikapi gas 3 kg. Selanjutnya, Disperindag Pekanbaru akan melakukan kroscek di pangkalan. Jika petugas di lapangan bisa membuktikan bahwa ada permainan dipangkalan maka ada sanksi berat yang bakal diberlakukan.

"Jadi kami harus santun, kami undang dulu untuk rapat bersama, selanjutnya ya tentu harus ada tindakan tegas. Turun ke pangkalan jika terbukti ada pangkalan yang bermain sanksi jelas sampai dengan pencabutan izin," katanya.

Ingot memantau gas melon dijual bebas dengan harga melebihi HET. Harga tertinggi yang ditetapkan pemerintah Pekanbaru sebesar Rp18 ribu per tabungnya.

"Di luar sana gas 3 kilogram dijual sampai Rp23 ribu-Rp25 ribu per tabungnya," tutupnya.***(al)


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER