Kanal

Miris Sekali Nasib Pendidikan Daerah Terpencil

PELITARIAU, Meranti-Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan utama yang wajib dilaksanakan oleh setiap manusia dimulai dari jenjang dasar, menengah hingga yang tertinggi. Di Indonesia sendiri memang sudah diwajibkan pemerintah untuk wajib pendidikan 12 tahun, namun tidak ada arti juga jika mutu pendidikan dan fasilitasnya masih rendah atau adanya perbedaan. Kondisi geografis pun menjadi salah satu faktor penyebab yang menjadikan sebagian daerah di Indonesia tertinggal oleh laju pembangunan dan belum tersentuh pendidikan secara layak. Sebagai contohnya dapat kita lihat dari perbedaan antara mutu pendidikan di kota dan di daerah terpencil, khususnya di SDN 15 Tanjung Darul Takzim

 

Sudah menjadi rahasia umum jika perbedaan antara kalangan masyarakat berdomisili di kota dengan yang di daerah terpencil. Daerah cenderung dipandang sebelah mata, sedangkan di kota lebih dipuji. Penyebab utama atas terjadinya hal tersebut yaitu pemerintah. Pemerintah adalah pengendali jalannya pendidikan di suatu daerah. Jika pemerintahnya lalai dalam menangani, maka ‘kecelakaan’ dalam pendidikan akan terjadi. Indonesia sudh merdeka selama kurun waktu 71 tahun Sudah seharusnya dunia pendidikan di dahulukan tenaga pendidik di maksimalkan, sekolah di daerah terpencil di perhatikan baru lah jadi generasi penerus bangsa yang terdidik.

 

Kepala Sekolah SDN 15 Tanjung Darul Takzim Kecamatan Tebing Tinggi Barat Sumarni Spdi ketika di konfirmasi awak media rabu, (10/8/16) pagi mengatakan setelah sekian lama kita mengajukan penambahan guru PNS di Sekolah Dasar Negri 15 Tanjung Darul Takzim ke Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Meranti hingga saat ini pengajuan untuk tambahan guru PNS dan Honor daerah juga tidak kelauar dengan alasan banyak dana meranti di tarik.

 

“Bahkan Ada guru kita sudah mau di keluarkan honor daerahnya tidak jadi di keluarkan, karena untu tahun 2016 ini honor daerah tidak di  keluarkan, Apa lagi untuk penambahan guru PNS dan honor daerah” Ungkap wanita yang akrab di sapa kak Icum

 

Kata Kak Icum pula, Kita sudah ajukan beberapa kali ke Disdik Kabupaten Meranti namun untukpenambahan guru tidak di izinkan dan daerah tidak akan mengeluarkan SK. Saat ini jumlah guru yang ada di SDN 15 Tanjung Darul Takzim berjumlah 6 orang beserta kepala sekolahnya, seharusnya sesuai standar guru untuk sekolah dasar paling minimnya berjumlah 9 orang, Untuk proses belajar mengajar saja setiap guru membidangi 2 mata pelajaran dan wali kelas begitu juga saya selaku kepala sekolah ikut mengajar dan memegang wali kelas 2.

 

Katanya, Orang mengakui kondisi sekolah kami kekurangan guru,  namun tidk ada tindak lanjut dari pemerintah seperti apa untuk masalah kekurangan guru di sekolah kami. Untuk mencari guru tambahan kita susdah tidak mampu dan tidak ada dana apa lagi dana BOS yang kami terima juga tidak banyak sesuai dengan jumlah siswa yang ada. Tetapi saya merasa guru guru saya lebih dari guru yang di kota, mereka mampu memegang dua mata pelajaranmereka tidak ada mengeluh.

 

“saya merasa guru guru saya lebih dari guru yang di kota, mereka mampu memegang dua mata pelajaranmereka tidak ada mengeluh” Kata kak Icum dengan mata berlinang 

Meskipun demikian dengan keadaan sekolah yang serba kekurangan kita tetap berikan pelajaran ekstra kurikuler di waktu petang seperti Pramuka, Silat, Nari, Muhadaroh, dan olahraga.. Oleh karena itu saya berharap kalau tidak ada tambahan guru PNS, maka honor daerah di sekolah kami di PNS kan,” Sebutnya.***ek

 


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER