PELITARIAU,ROHIL- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) meminta kepada pelajar senang tiasa menjaga etika pada saat mengunakan media sosial (Medsos).
Mengacu kasus komentar yang berbau SARA di FB oleh salah satu pelajar di Kecamatan Palika, menjadi contoh nyata jika jiwa labil belum terlalu dewasa untuk bisa berinteraksi dengan dunia publik. Hal ini disampaikan Sekretaris Komisi D DPRD Rokan Hilir Hj Suryati, sabtu (18/6).
Suryati mengaku prihatin dengan penggunaan medsos yang tak sepantasnya tersebut. Menurutnya perlu diberlakukan teguran keras dan aturan yang ketat, guna membatasi aktifitas anak usia didik dalam menggunakan media sosial.
"Peran orang tua maupun guru di sekolah harus rajin-rajin memantau aktivitas anaknya dan para pelajar di medsos, terlebih kepada anak-anak yang masih muda,” terang Politisi Partai PAN ini.
Pada prinsipnya tidak ada yang bisa melarang masyarakat menggunakan medsos, batasan usia juga tidak berlaku. Akan tetapi menggunakan medsos untuk kepentingan menambah wawasan menurut Suryati hal itu tidak salah.
“Tapi juga dibutuhkan filter di dalam diri kita masing-masing. Selain itu orangtuan dan guru di sekolah juga wajib menyampaikan sopan santun dalam menggunakan medsos, selain menyampaikan apa itu moralitas dalam kehidupan bermasyarakat. Agar kejadian seperti di Palika tidak terulang kembali,” kata Hj Suryati.***Jr