Kanal

Ajudan Bupati Rohil Arogan Usir Wartawan

PELITARIAU,ROHIL- Sikap aroga yang ditunjukan Anto selaku ajudan Bupati Rohil kepada wartawan Rohil yang datang ke Mess Bupati Rohil untuk menemui Bupati membicarakan undagan Hari Pers Nasional (HPN) dan HUT PWI ke-70 di Kuangsing, jum,at (13/5).

 

Kronologisnya, keempat wartawan Rohil tiba ke mess Bupati, setiba di mess Bupati tiba tiba datang dua orang Satpol PP yang meminta kami agar menunggu di Pos jaga saja. Katanya atas pertintah (Ajudan Bupati Anto red). Kami tak mau bergeming, karena ada keperluan untuk menjumpai bupati. Karena sudah perlakukan seperti itu, empat wartawan (pengurus PWI Rohil) merasa dipermalukan didepan sejumlah pejabat.

 

Siapapun aktornya, kami menilai, ini bentuk pelecehan terhadap wartawan. Ceritanya begini, (Joni wartawan Riau Lantang.com), (Syawal wartawan Info Rohil.com), (Hermanto wartawan Detak Riau.com), (Noprio Sandi Riau Terkini.com), bermaksud menemui bupati membicarakan undangan HPN dan HUT PWI ke - 70 di Kuansing.Pada awalnya kami berdir dipos jaga mes, karena saat itu ada orang BPK. Setelah BPK pergi, yang tinggil Asisten I Cs, kamipun medekat ke mess dan sebelumnya sudah dikomunikasikan serta minta izin sama Kabag Protokoler Saiman.

 

Ketua PWI Rohil, Jaka Abdillah SA,g mengatakan, pelecehan yg dilakukan oleh ajudan bupati berinisial AT merupakan tindakan yang tidak patut karena kehadiran wartawan di Mess Pemda dalam rangka melaksanakan tugas jurnalistiknya, untuk itu PWI Rohil meminta bupati utk mengevaluasi keberadaan yang bersangkutan sebagai ajudan mengingat bupati pernah menerima penghargaan pwi award sebagai figur kepala daerah yang bersahabat dengan wartawan di HPN Bengkalis 2014.

 

"jangan sampai ulah ajudan tersebut mencederai anugerah yang pernah diterima Bupati Rohil H Suyatno. Selama ini kalangan wartawan sudah sering menerima keluhan berbagai pihak terkait sikap ajudan bupati yang kurang bersahabat dan over akting,"terang ketua PWI Rohil tersebut.

 

Kita serahkan keputusan akhir evaluasi tersebut kepada Bupati, PWI Rohil sebagai korban dari sikap ajudan hanya mengingatkan bahwa ini dapat mengganggu hubungan baik yang telah terbina selama ini antara Bupati dengan wartawan yang ada di Rohil karena pada saat kejadian tersebut pengurus PWI Rohil ingin bertemu dengan Bupati dalam rangka menyampaikan undangan untuk menghadiri HPN di kuansing minggu depan.

 

"masukan untuk saudara Suyatno, ucap ketua PWI Rohil, agar memilih ajudan yang bisa berkomunikasi dengan masyarakat, jangan memakai ajudan seperti sekarang. Pengharagaan PWI yang sudah diberikan kepada Suyatno, sebaiknya ditinjau ulang, karena tidak mencermminkan penghargaan yang didapat.***Jr


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER