Kanal

Said : Meranti Satu-Satunya Daerah Terisolir di Riau, Mohon Diperhatikan

PELITARIAU, Meranti- Saat Wakil Ketua Komisi 11 DPR RI H Jon Erizal melakukan reses ke Kabupaten Kepulauan Meranti dalam rangka menghimpun aspirasi dari konstituennya, Wakil Bupati (Wabup) Kepulauan Meranti H Said Hasyim mengungkapkan kesedihannya terhadap kondisi Meranti yang minim perhatian dari Provinsi maupun Pusat.

Padahal menurutnya, Kabupaten Kepulauan Meranti merupakan sebuah Kabupaten baru, tetapi termiskin dan satu-satunya yang masih terisolir di Provinsi Riau.
 
"Daerah ini kaya, tapi karena keterbatasan akses ekonomi masyarakat masih menyedihkan, Meranti satu-satunya daerah terisolir di Riau," ujarnya, dihadapan anggota DPR RI H Jon Erizal dan Wakil Ketua DPRD Riau H Sunaryo, saat dialog bersama SKPD di Aula Afifa, Selatpanjang, belum lama ini.
 
Akibat dari terbatasnya akses tersebut, harga barang dan bahan pokok di
Selatpanjang menjadi mahal yang semakin memperburuk kondisi ekonomi masyarakat. 
 
Dijelaskan Said Hasyim, Pemda Meranti pernah mengusahakan membuat jalan akses dari Kampung Balak menuju Button Siak, namun karena kondisi alam dan keterbatasan anggaran proyek itu tak bisa dilanjutkan. 
 
Tapi, jika ini selesai Pemda optimis harga sembako akan stabil karena pasokan dari Sumbar dan Medan dapat langsung masuk. Begitu juga komoditas lokal seperti Sagu, Kelapa, Kopi akan lebih mudah dijual keluar dan lebih menguntungkan. "Untuk mengembangkan Meranti tak ada solusi lain selain membuka isolasi," uangkapnya.
 
Lebih jauh dijelaskan Said, Pemda Meranti melalui program merangkai pulaunya, juga mewacanakan pembangunan jalan dari Putong ke Air Mabuk sepanjang 30 KM, diharapkan jalan ini akan menjadi jalan pertama Provinsi yang ada di Meranti.
 
Kemudian akses dari Air Mabuk ke Tanjung Sari menuju Karimun yang membuka akses antar Provinsi Riau-Kepri. Diyakini jika ini terwujud maka Kepri sebagai alternatif kunjungan wisata akan menjadi ramai dan akan menguntungkan Meranti sebagai daerah transitnya. 
 
"Ini akan mengembalikan kejayaan Selatpanjang sebagai daerah perdagangan yang madani," papar Said Hasyim.
 
Untuk itu, Said Hasyim berharap kepada Wakil Ketua Komisi 11 DPR RI H. Jon Erizal dapat memperjuangkan kondisi itu, sebagai sebuah Kabuaten yang berbatasan langsung dengan Selat Malaka sebagai jalur laut terpadat yang dilalui lebih dari 300 kapal perhari, hanya mendapatkan abrasi pantai yang setiap tahun daratannya berkurang sampai 15 M.
 
Dikatakan Said, sebagai basis terdepan di Indonesia harusnya Meranti menjadi daerah yang maju dengan kondis ekonomi masyarakat yang kuat, tapi kenyataanya justu terbalik, bantuan Provinsi minim apalagi bantuan dari Pemerintah Pusat.***

Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER