Kanal

Hadapi MEA, Edison Jamil Minta Pemkab Rohil Beri Sosialisasi Dan Pelatihan Kerja Kepada Masyarakat

PELITARIAU,ROHIL- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) meminta kepada Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) untuk melakukan sosialiasi serta memberikan pelatihan kerja kepada masyarakat menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). 

 

Masyarakat hanya sebagian kecil yang mengetaui masyarakat Ekonomi Asia (MEA) itu, mungkin kalau di persen tase masyarakat Rokan Hilir kemungkinan hanya 10 persen mengetahui apa itu MEA. Untuk itu kewajiban kita untuk menyampaikan kepada mereka, supaya masyarakat mengetahui serta bisa mempersiapkan diri,"kata Anggota DPRD Rohil, Edison Jamil SA,g saat di wawancarai Wartawan Pelitariau.com, rabu (11/5) diruang kerjanya. 

 

Edison menjelaskan, seharusnya Pemerintah Rohil harus giatnya melakukan sosialiasi ditegah-tegah masyarakat untuk menghadapai MEA, bagai masyarakat yang sudah tua paling tidak bisa mempersiapkan generasi setelah dia anak-anak mereka untuk mempersipkan ilmu pengetahuan keterampilan sehingga MEA itu betul betuk bisa menjadi kenyataan di mata kita sehinga mereka bisa mampu bersaing.

 

"kalau kita bandingkan dengan kondisi saat ini belum layak masih banyak persoalan-persoalan kita anggap masyarakat kita masih etos kerja masih rendah, sementara ekonomi Asea itu telah membawa bekal,"terang Politisi Partai PKS ini.

 

Contohnya seperti negara Filipina dan Thailand, masyarakat filipina dan Thailand itu mereka sudah di training terlebih dahulu oleh pemerintah mereka sendiri, agar memiliki keterampilan-keterampilan keahlian menghadapi MEA. Bahkan di negara Filipina ada semacam kursus berbahasa indonesia, dan ada juga di Filipina tersebut buka kursus bahasa Minang yang telah di persiapkan oleh negara nya, sementara Pemerintah Rohil apa yang telah di persiapkannya untuk menghadapi MEA nanti. 

 

"filosofis kita melihat, daerah Sumtra Barat (Sumbar) itu identik dengan pasar (Pedagang-red), artinya bisa jadi kedepan yang jualan sate di daerah Sumbar itu orang Filipina, hanya saja mereka berbahasa minang dan kita masyarakat kita berangapan yang berjualan tersebut masih orang sumbar, padahalnya yang jualan tersebut orang filipina, ini sebuah realitas harus kita hadapi,"ungka Edison. 

 

Sementara kita sendiri belum ada persiapan, jagakan untuk mengembagkan keterampilan di tegah masyarakat bisa merebut pasar di filipina, untuk merebut pasar lokal saja kita belum ada yang persiapan keterampilan saja.***Jr


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER