Kanal

Sebanyak 21 DPD I Golkar Tolak Munaslub

PELITARIAU, Jakarta - Sebanyak 21 pengurus DPD tingkat I Gokar hasil Munas Bali menyatakan menolak Musyawarah Luar Biasa (Munaslub) untuk menyelesaikan perselisihan sengketa kepengurusan dengan kubu Agung Laksono. Namun penolakan ini disebut bukan keputusan akhir Rapimnas.

"Ketum (Aburizal Bakrie) jelas menawarkan Munaslub. Tetapi hasil akhir di Rapimnas bukan ketum. Dalam pandangan umum tadi 21 DPD I menolak karena berlandaskan konstitusi, Munas Bali sangat sesuai konstitusi. Mereka berpendapat konstitusi. Sedangkan 9 (DPD I) menerima tetapi menyerahkan ke ketum," ujar Waketum Golkar Nurdin Halid kepada wartawan di area Rapimnas Golkar kepengurusan Aburizal Bakrie di JCC, Senayan, Senin (25/1/2016) dini hari.

Nurdin menyebut pandangan ini akan dibahas dalam rapat komisi di hari ketiga Rapimnas. "Ini kan belum ada keputusan. Oleh karena itu DPD I pasti berdiskusi. Pandangan umum ini bukan voting. Besok (hari ini) diskusi. Saya akan menawarkan gunakan asas Golkar, Insya Allah tidak ada voting," sebutnya.

Atas pandangan umum ini, Ical menyatakan akan lebih dulu mempertimbangkan jalan keluar untuk menyelesaikan kisruh internal.

"Saya mendengar, mayoritas menolak Munaslub dan semua yang menolak dan menerima. Menyerahkan sepenuhnya kepada DPP dan saya pribadi. Saya memohon waktu, bersalat istikharah untuk memikirkan apa yang baik untuk kita," ujar Ical usai mendengarkan pandangan umum para pengurus DPD I dan ormas sebagai pemilik suara di rapimnas.

Penolakan digelarnya Munaslub tidak sejalan dengan harapan yang sebelumnya disampaikan Ical pada pembukaan Rapimnas, Sabtu (23/1). Dalam pidatonya Ical menyatakan setuju digelarnya Munaslub namun menyerahkan keputusan kepada peserta Rapimnas.

"Rapimnas harus bersikap untuk Munaslub. Di situasi normal, Munaslub tidak diperlukan. Tapi kondisi partai kita mungkin butuh metode penyelesaian di luar jalur normal," kata Ical Sabtu (23/1).

Ical mengakui bahwa pilihan Munaslub ini tidak mudah, bahkan cenderung sedih dan pahit. Namun, ini menjadi jalan untuk persatuan Golkar.

"Kita terima ini untuk persatukan kembali partai Golkar. Kita terima meski pahit," ucapnya. (detik)


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER