PELITARIAU, PEKANBARU - Kapolda Riau Brigjen Pol Dolly Bambang Hermawan mengajak masyarakat untuk bersama-sama menanggulangi bencana asap yang kembali melanda Riau. Jika tidak, asap akan mempengaruhi berbagai bidang penting seperti ekonomi, kesehatan, pendidikan serta gangguan penerbangan. Masyarakat diharapkan cepat tanggap apabila ada kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di daerahnya.
Demikian dikatakan Kapolda Riau, Senin (15/09/2014). "Hentikan dan jangan membakar lahan. Kami mengharapkan masyarakat cepat tanggap apabila ada karhutla di daerahnya," imbau Kapolda.
Dengan kerja sama ini, lanjut Dolly, akan menjadikan Riau bebas dari asap. "Dan setiap pelaku Karhutla akan segera kita diproses", ungkap Dolly, Seperti dilansir goriau.com
Selanjutnya, Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo SIK mengatakan pihaknya juga terus melakukan sosialisai bahaya karhutla kepada masyarakat dan mengimbau untuk tidak membakar lahan. "Selain itu, melakukan patroli dengan instansi terkait pada daerah-daerah yang rawan karhutla," kata Guntur.
Sejak ditetapkan masa tanggap darurat pada akhir Februari lalu, Polda Riau sudah menerima sebanyak 70 laporan polisi dengan 116 tersangka. Sebanyak 65 berkas sudah dinyatakan lengkap.
Selama masa siaga darurat yang dimulai 5 April sampai sekarang, lanjut Guntur, satgas penegakkan hukum menerima 67 laporan polisi dengan 113 tersangka. Sebanyak 41 berkas sudah dinyatakan lengkap, sedangkan 16 lainnya masih dalam proses penyidikan. (PR-cr.Ram)
Editorial : Ramdana Yudha