Demikian disampaikan Kapolsek Rengatbarat Komisaris polisi Franky Tambunan berbincang dengan pelitariau.com Rabu (23/12) di Pematangreba. "Ada 7 rumah ibadah umat kristiani yang ada di wilayah hukum Polsek Rengatbarat, seluruh kita tempatkan lebih dari 2 personil polisi masing-masing rumah ibadah," kata Kapolsek.
Menurut mantan Komandan Kompi (Danki) 4 Detasen C Brigade Mobile Polda Riau ini, kemungkinan-kemungkinan dalam melakukan pengamanan rumah ibadah dalam perayaan Natal dan tahun beru tetap di kaji dan diteliti. Personil yang bertugas pengamanan natal terkoneksi dengan komando di Mapolsek dan Mapolres.
7 rumah ibadah yang di lakukan pengamanan di wilayah hukum Polsek Rengatbarat adalah gereja AKBP Pematangreba jalan Rengat-Pematangreba dengan jumlah jamaat lebih dari 600 jamaat dan Gereja kristen petakosta di jalan seminai dengan jumlah jamaat lebih dari 200 jamaat.
Sedangkan 5 gereja lainnya yang dilakukan pengamanannya adalah gereja Pematangjaya, Tanah datar, Dusun binjai dan 2 gereja di len 4 Desa Tani makmur. "Sejauh ini masih kondusif sesuai dengan koltur Inhu sendiri, kita tetap buat stategi pengamanan dalam perayaan Natal dan Tahun baru sesuai standar oprasional prosedur," jelas Kompol Franky.
Lebih jauh disampaikannya, Untuk Rengatbarat pihaknya tetap mewaspadai dengan adanya terduga teroris yang berhasil ditangkap Detasemen khusus (Densus) 88 Mabespolri. Dimana ada 9 orang terdugas teroris yang berhasil ditangkap terguga juga komplotan sayap Iraq Syria Islamic ofstat (ISIS) dari Suriah. "Kita tetap lakukan pengamanan untuk kemungkinan-kemungkinan bagai mana informasi dari Kapolri," jelas Kapolsek.
Selanjutnya, Untuk melakukan pengamanan baik sebelum dan sesudah perayaan Natal dan tahun baru 2016 di wilayah hukum Polsek Rengatbarat, dalam hal ini, Polsek Rengatbarat menggalang pemuda remaja masjid dan tenaga pengaman gereja sendiri dalam melakukan pengaman saat acara dan antisipasi.**zp.