Kanal

Siswa Asal Meranti Wakili Riau Dalam lomba Penulisan Ceris yang Ditaja Kemenag

PELITARIAU, Meranti- Alhamdulilah, ternya Hafizhah, siswa SMA Negeri 2 Tebingtinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti, menjadi salah satu siswa yang ada di Provinsi Riau yang dinobatkan sebagai 10 besar finalis dalam lomba Penulisan Cerita Remaja Islam (Ceris) Siswa SMA/SMK Tahun 2015 yang ditaja Kementerian Agama (Kemenag) RI Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, di Jakarta.

Dalam waktu dekat ini, siswa kelas XI IPA 3 ini akan dikirim ke Bandung melalui Pekanbaru. Keberangkatan Hafizhah ke Kota Kembang untuk mengikuti seleksi tahap akhir (presentasi) bagi 10 finalis dari masing-masing lomba.

"Minggu siang Hafizhah berangkat ke Pekanbaru dan Senin baru terbang langsung ke Bandung bersama orang Kemenag wilayah yang juga turut mendampingi. Mereka akan berada di Bandung mulai 30 November s.d 2 Desember mendatang," Jelas Kepala SMA Negeri 2 Tebingtinggi Herman S.Pd, MM, Sabtu (28/11/2015) waktu lalu.

Selama berada di sana, kata Herman, Hafizhah juga ditemani orang tua dan seorang guru pembimbing. Meski sulit baginya memasang target, paling tidak Herman berharap siswanya itu mampu tampil baik. Ia yakin bahwa presentasi nanti merupakan penilaian yang sangat berarti bagi Hafizhah untuk menjadi yang terbaik.

Menurut Herman, pada lomba Ceris tersebut Hafizhah mengirimkan sebuah tulisan yang berjudul Takdir ku, Syukur ku. Cerita sepanjang 60 halaman itu dibuatnya selama kurang lebih. Karya Hafizhah semakin sempurna setelah dilakukan pengeditan secara EYD oleh guru pembimbing. Karya tersebut kemudian dikirim via pos kepada panitia di Jakarta.

"Berdasarkan surat edaran panitia, masing-masing finalis berkesempatan untuk mempresentasikan karyanya sekitar 15 menit. Itu artinya, peserta harus bisa memaksimalkan waktu yang diberikan. Dan Hafizah juga harus dipersiapkan agar bisa tampil menarik," tambah Sari Dewi, guru pembimbing yang dipercayakan mendampingi Hafizhah.

Ketika disinggung mengenai proses bimbingan, Sari Dewi mengaku bahwa beberapa proses sudah selesai dilakukan, termasuk pengeditan naskah. Tinggal lagi, bagaimana melatih dan memberikan pemahaman kepada Hafizhah tentang tata cara atau teknik-teknik yang bisa dipakai ketika presentasi nanti.

"Seperti menggunakan Humor pada saat pembukaan presentasi dan lainnya. Pokoknya kita ingin presentasi nanti menarik dan dia mampu menjawab pertanyaan panitia/dewan juri," kata Sari Dewi.

Meski kesehariannya, Hafizhah lebih terkesan pendiam. kendati begitu, Sari Dewi yakin bahwa siswanya itu tetap mampu bersaing. Keyakinannya didasari prestasi dan kesehariannya Hafizhah yang bukan saja kutu buku dan juara umum di sekolah, dia juga termasuk siswa yang aktif diberbagai kegiatan ektra kurikuler di sekolah. Tambah lagi hobinya yang memang menulis cerita pendek, puisi dan karya tulis lainnya.***wr

Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER