Kanal

Hut IBI Ke-64, IBI Cabang Rohil Gelar Seminar Ilmiah Kebidanan

PELITARIAU,ROHIL- Dalam rangka hari ulang tahun IBI ( Ikatan Bidan Indonesia ) yang ke-64, IBI Cabang kabupaten Rokan Hilir (Rohil) mengelar seminar ilmiah kebidanan, yang di laksanakan di gedung serbaguna, senin (30/11).

Dalam acara ulang tahun IBI ke-64 serta melaksanakan seminar ilmiah kebidanan, turut dihadiri Bupati Rohil H Suyatno, Plt Sekda Drs Surya Arfan, Anggota DPRD Rusmanita, Asisten I Rusli Sarief, Dinas Kesehatan Dr H M Junaidi Saleh, Kepala Bapelda Job Kurniawan serta para undagan lainya.

Ketua IBI Rohil Rita Sahara menyatakan, dalam hari ulang tahun IBI ( Ikatan Bidan Indoensia ) yang ke-64, dan juga melaksanakan seminar kebidanan kepada seluruh anggota IBi cabang Rohil. Untuk itu bidan harus mampu menjaga etika, dapa saat melayani masyarakat yang membutuhkan, seperti membantu ibu-ibu yang sedang hamil maupun yang sedang melahirkan.

Lanjut Rita Sahara, semoga ultah ini  di aguerahkan oleh allah dalam, diharapkan dapat menguatkan organisasi yang handal dan mencintai organisasi, dan IBI bisa sejajaran dengan organisasi lain nya. Kepada seluruh anggota IBI bekerjalah dengan sungguh, untuk mejalankan tugas dalam melayani masyarakat," pinta Rita.

Bupati Suyatno mengatakan, atas nama pemerintah daerah Rokan Hilir saya mengucapkan terim kasih, IBI Rohil yang telah begerak maju. Semua wilayah hasir dan kumpul disini. Ini salah satu kebersamaan kita untuk kebutuhan masyarakat, maayarakat kaum hawa. Sekali lagi memberekan aprisiasi IBI kerja sama sengan Pemkab dalam bidang kemanusia.

Peningkatan IBI setiap tahun ada, mereka bersemangat dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat terutama pelayanan kesehatan. Terama kali jeri payah ibu-ibu bidan yang tingal di pelosok-pelosok desa itu, pemkab akan memupayakan minimal setiap desa itu ada pustu. Setiap desa belum ada pustunya,program kita kedepannya kususnya setiap desa ada pustu," ucap Suyatno.

Kita terbuka pintu, apapun orangnya apapun sukunya untuk menerima bila mana putra putri kita yang inggin melanjutkan kuliah, kita harus membeirkan sport dan dorongan supaya mereka lebih bersemangat lagi,dalam rangka menjalankan tugas-tugas pokok mereka,"katanya

" Siang dan malam dan tidak mengenal waktu, masyarakat yang melahirkan tisak menentukan waktu serta mengedor untuk melahirkan. Pemerintah Rokan Hilir tidak memandang sebelah mata, harus memandang dua belah mata, untuk membeirkan bantuan," sebut Suyatno.

Tambahan Suyatno, setiap kegiatan vidan tetap saya hadur, pemkab mmeperhatikan kusus pada bidan dan,  yang kerja di pukeamaa harua kita byu sara dan prasarana dalam pelayanan prima. Kedepan nya setiap desa harua ada pustu, harus ada katimas, kepala pustu di kasi kerta setiap desa, yang memiliki tambak ikan dan usaha lainnya tidak berikan.***Jr


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER