Dalam hal tersebut, keluarga besar SMKÂ Negeri 1 Tebing Tinggi telah menunggu hasil dari Tim Penilai Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional oleh KLH RI, yang sampai sekarang belum ditentukan hasil dari peninjauan sekolah.
Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Tebing Tinggi Zamzuri, pada Rabu (18/11) mengatakan, sampai saat ini pihak tersebut belum memberi kabar terkait layak atau tidaknya SMKN 1 menjadi Sekolah Adiwiyata mandiri ditahun 2015.
"Sampai saat ini, pihak kami (SMKN 1, red) sudah menunggu-nunggu tentang hasil yang akan diberikan oleh tim KLH tersebut kepada kami," terangnya.
"Berbagai macam cara sudah kami lakukan, diantaranya melakukan empat setandar bedah dokumen dalam kegiatan ini, yakni yang pertama standar pengelolahan, kedua standar para sarana, ketiga standar isi, dan keempat standar pembiayaan," jelasnya.
Padahal, pada waktu peninjauan, semua ruangan baik itu ruang kelas, lingkungan sekolah, serta tempat karya dari siswa sudah ditinjau, "Ada sekitar 5 orang yang meninjau, diantaranya dari pihak Asesor KLH RI 1 orang, 1 orang lagi dari BLH Provinsi dan 3 orang laginya dari BLH Kabupaten, untuk mendampingi pihak KLH RI disekolah SMKN 1 Tebingtinggi ini," jelasnya kembali.
Kendati demikian, pihak sekolah mengharapkan agar nantinya hasil yang keluar dari pihak KLH RI dapat membanggakan sekolah, serta juga membanggakan Kabupaten Kepulauan Meranti.***wr