PELITARIAU,BAGANSIAPIAPI- Pengadaan mobil dinas anggota DPRD Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau, senilai ratusan juta rupiah menuai kritik. Alasannya, harga mobil itu dinilai terlalu mahal. "Kondisi ini mencerminkan sikap para anggota Dewan yang konsumtif, hedonis, dan tidak memperhatikan rakyat.
" hal ini disampaikan Ketua Mejelis Ulama Indonesia ( MUI ) Kabupaten Rokan Hilir ( Rohil ) H Wan Ahmad Saiful, saat dikonfermasi media Pelitariau.com,rabu (4/11) Bagansiapiapi. Kata Wan Achmad Syaiful, harga mobil dinas yang begitu melanbung tinggi, dan Pengadaan mobil tersebut pertayakan sejenis mobil apakah sesuai dengan peraturan,sedangkan pengadaan mobdin Fortuner DPRD tersebut masuk ke dalam anggaran APBD Rohil tahun 2015.
Untuk itu, Wan Achmad Syaiful mengharapkan kepada penegak hukum di Rohil, benar-bebar di tegakan jagan pilih bulu dan tidak ada kecurangan. Imam Ali RH mengatakan apa bila susatu negara atau daerah hukum tidak tegak maka negara itu atau daearah itu akan mengalami kehancuran," katanya.
Akui Ketua Mui,apa kata imam Ali tersebut karena hukum tidak tegak terjadilah kehancuran. Kita merasakan pada saat ini bahwa sariat islam ditinggalkan, ada lagi kehancuran.
Rosullah juga menyampaikan, selalu hati baik, apa bila suatu tugas di pegang yang buka ahlinya tungulah hari-hari kehancurannya. Untuk itu, dua kata kehancuran di atas,marilah kita profeksi diri kita maisng-masing.
Mui juga menghimbau prakdikma yang lama di rubah yang lebih baik, dari masa kini. Kata Rosullah hari ini sama hari kemarin, itu lah orang yang rugi. Dua tahun lalu, sama tahun yang ini yang rugi. Hari ini lebih baik tahun ini lrbih baik dati tahun krmarin itilah orang yang berunyung,hari ini atau tahun ini lebih buruk dari tahun kemaren, inilah orang celaka," sebutnya.
Kesimpulan muham pengakuan hulum lakikan sesuai dengan sariat dan peraturan ketentuan atau tegajnya hukum dan jabatan yang memrgang tugas adalah orang orang yang mengerti agar tugas itu ( ahlinya)***Jr