Kanal

Karlahut Di desa Tanjungperanap Mencapai 100 Ha

PELITARIAU, Meranti– Hingga saat ini,  kebakaran lahan dan hutan (karlahut) di Desa Tanjungperanap Kecamatan Tebing Tinggi Barat Kabupaten Kepulauan Meranti,  sudah meluas bahkan  hingga 100 hektare.  

Demi mengatasi hal tersebut, Penjabat (Pj) Bupati Kepulauan Meranti Edy Kusdarwanto datang kelokasi untuk ikut berusaha keras mengatasi karlahut di Desa Tanjungperanap.

Pj Bupati bergerak menuju lokasi kebakaran yang berjarak sekitar 50 kilometer dari Selatpanjang, dari Sabtu sore (24/10) waktu lalu, menggunakan sepeda motor. Mengendarai sendiri motor jenis offroad dia harus menapaki jalan tanah menuju Desa Tanjungperanap.

Setibanya di lokasi Kebakaran, Edy Kusdarwanto disambut Kepala Desa (Kades) Tanjungperanap Aswandi, Camat Tebingtinggi Barat Rizki Hidayat, Koramel Selatpanjang Mayor Bismi Tambunan serta sejumlah masyarakat setempat.

Mereka berkumpul di sebuah pondok yang disebut bedeng oleh penjaga kebun yang jaraknya tidak jauh dari jalan. Sebelumnya, bedeng ini sudah difungsikan sebagai posko oleh tim pemadam.

Sedangkan Jarak dari bedeng ini ke lokasi kebakaran sekitar empat kilometer. Jalan menuju lokasi kebakaran sendiri tidak bisa ditempuh dengan kendaraan apapun. Sementara dari kejauahan terlihat asap membumbung tinggi.

“Saya siap kalo harus jalan kaki ke dalam,” cetus Edy kepada Kades dan Camat. Mereka pun menempuh perjalanan kaki menerobos semak, tanaman sagu, dan hutan kayu setinggi berdiri ke titik api hampir satu jam lebih.

Lokasi kebakaran sendiri masih merupakan hutan rimba, semak belukar dan kayu-kayu kecil serta lahan perkebunan sagu warga yang baru ditanami. Terlihat asap mengepul di atas tanah yang pohon-pohon diatasnya hangus
dijilat api.

Sementara di sisi lain hutan, si jago merah terus membakar semak belukar yang kering dan menjalar dengan cepat akibat tiupan angin.

Saat itu, petugas pemadam kebakaran (Damkar) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan  Meranti dibantu tim pemadam dari PT National Sago Prima (NSP), personel TNI, Satpol PP, Dinas Kehutanan dibantu masyarakat peduli api (MPA) setempat berjibaku memadamkan api. Mereka menggunakan mesin air, cangkul dan kayu.***wr


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER