PELITARIAU, Rohil- Muhammad Fahri Fadillah (6) Putra kedua dari pasangan Nuryono dan Ruswanti yang terpaksa harus kehilangan satu buah gigi bagian depan, setelah dianiaya oleh kakak kelasnya (yang akrab disapa Baim yang duduk di bangku kelas 2 SD) sehingga mengalami patah gigi. ironisnya kejadian ini terjadi saat siswa masih di dalam lingkungan sekolah tempat di mana tempat mereka menimba ilmu yakni di SD Swasta Yayasan Nusantara Jalan Kolam Bawah,kecamatan Bagansinembah, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil).
"Saya merasa kesal dan kecewa bercampur sedih melihat anak saya berdarah-darah seperti itu, anak saya kan di sekolahkan di sini untuk belajar bukan untuk pukul-pukulan dan dipukuli seperti ini, padahal anak saya ini tidak pernah berantem, kalau anak bandel mungkin saya tidak akan sekesal dan sekecewa ini, sebenarnya bagaimana sih pengawasan dari pihak sekolah ini, "kata Ruswanti Kepada Pelitariau,jum'at (16/10).
jelas Ruswanti, setelah kejadian pemukulan terhadap kakak kelas, Fahri langsung dibawa ke salah satu praktek dokter umum untuk diberikan pertolongan. Masih jelas Ibu korban, dia mengaku sangat kesal karena hingga sore hari pihak orang tua yang melakupemukulan maupun pihak sekolah belum ada menyampaikan permintaan maaf atas kejadian tersebut," ucapnya.
" hingga sore kemarin hingga sekarang orang tua anak itu, guru maupun pihak sekolah belum sepatah katapun menyampaikan permintaan maaf, saya gak tau apa hal seperti ini dianggap sepele, padahal gigi anak saya sampai patah begitu, takutnya kalau dibiar-biarkan bisa lebih parah lagi nanti yang terjadi, "ucap Ruswanti dengan nada kesal.***Jar