Kanal

Plt Gubri: "Pembuatan Kanal Blocking Perlu di Tingkatkan Lagi"

PELITARIAU, Pekanbaru- Pemerintah Provinsi Riau serta jajarannya sudah berusaha maksimal dalam melakukan penanggulangan bencana asap akibat kebakaran lahan dan hutan (karlahut), meskipun asap yang masih menyelimuti Riau ini merupakan kiriminan dari Provinsi tetangga, namun Pemprov Riau terus memfokuskan diri untuk semaksimal mungkin mengatasinya, terutama penanggulangan kesehatan dan penyakit akibat paparan kabut asap.

Hingga hari ini Selasa (6/10) info yang di peroleh dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau, penderita ISPA di Provinsi Riau meningkat menjadi 11.782 penderita, untuk pneumonia Sebanyak 70 penderita, asma 264 penderita, iritasi pada mata 300, penyakit kulit 390, hingga saat ini total jumlah keseluruhan penderi akibat paparan oleh kabut asap di Kota Pekanbaru sebanyak 12.806 penderita.

Selain Penanggulangan kesehatan, Pemprov Riau juga sedang fokus pada pencegahan terjadinya kebakaran lahan lagi akibat titik api yang kembali muncul kepermukaan dari tanah gambut, brupa pembutan Kanal Blocking karena kanal blocking sendiri merupakan pencegahan jangka panjang, ini juga merupakan instruksi dari Presiden Joko Widodo untuk memaksimalkan kanal blocking ini.

Namun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau sendiri melakukan pembuatan kanal ini sudah sejak tahun 2014 lalu, dan hal ini dapat membantu Riau untuk menurunkan intensitas kebakaran lahan dan hutan (karlahut) ini terbukti pada tahun 2015 kebakaran di Provinsi Riau jauh menurun jumlahnya.

"Ini untuk pencegahan jangka panjang, dengan di teruskannya pembuatan kanal blocking ini dapat membantu Riau sendiri dalam mengurangi tinggkat kebakaran hutan, karena sudah terbukti di tahun ini kebakaran di Riau sudah jauh berkurang," ungkap Andi Rachman.

Lebih lanjut lagi Plt Gubri ini menghimbau untuk terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat Riau, khususnya kota Pekanbaru tentang penaggulangan bencana asap ini, agar ada satu persepsi mengenai kabut asap yang ada di Provinsi Riau.

"Sosialaisai yang jauh-jauh hari sudah kami lakukan kepada masyarakat dan ini harus di tingkatkan lagi, karena menurut kami dan juga dari kalangan Akademisi, forum kerukunan umat beragama dan juga masyarakat, agar sosialisasi ini lebih di tingkatkan lagi, biar ada satu persepsi mengenai kabut asap yang ada di Provinsi Riau ini," Ujar Plt Gubri kepada pelitariau.com.

Sementara itu satgas penanggulangan bencana asap ini masih terus berjalan sesuai dengan instruksi. ungkapnya lagi, kita berharap dan terus berdoa agar adanya angin dan hujan yang turun di Riau agar dapat memulihkan kondisi Riau seperti semula.**osp


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER