Kanal

Bupati Rohil Larang Masyarakat Alih Fungsi Lahan

PELITARIAU, Bagansiapiapi- Bupati Rokan Hilir H Suyatno bersama rombongan Selasa (15/9) siang  melakukan panen raya jagung di kepenghuluan Darusalam kecamatan Sinaboi Rokan Hilir. Bupati juga menyerahkan peralatan pertanian dan mesin pemipil jagung dan berdialog dengan masyarakat petani.

Potensi jagung di kepenghuluan Darusalam yang siap panen  diatas lahan seluas 132 hektar cukup menjanjikan. Bupati H Suyatno minta kepada masyarakat petani setempat untuk tetap melanjutkan tanaman jagung,kedelai,keladi ungu,padi dan bupati minta masyarakat jangan alih fungsi lahan.

"Kalau perlu masyarakat bisa menambah luas areal tanam jagung sekaligus mampu meningkatkan produktifitas panen jagung,sebab jika ini terus bisa dipertahankan, kita akan jadikan Kepenghuluan Darusalam sebagai wilayah percontohan.Jika ada tamu pemerintah daerah yang datang kita kelak akan langsung giring ke darusalam untuk melihat areal tanaman jagung para petani kita,"kata H Suyatno.

Bahkan Bupati Rohil H Suyatno optimis produksi jagung tahun 2015 di Rokan Hilir akan bisa dicapai karena tanaman jagung yang ada di lahan hutan dan masyarakat hasilnya cukup bagus dan mengembirakan. “Kalau tidak dengan nekat maka lahan hutan yang awalnya penuh denganbelukar bisa ditanami jagung dengan hasil yang sangat bagus,” ujar H Suyatno Bupati Rohil saat melakukan panen raya jagung saat panen raya jagung di areal kepenghuluan Darusalam Kecamatan Sinaboi.

H Suyatno berharap agar potensi jagung yang ada bisa dikembangkan dan bisa menjadi agribisnis jagung dalam bentuk kemitraan dengan Perhutani kelak. Menurut H Suyatno salah satu kunci dalam mewujudkan swasembada pangan salah satunya adalah dengan melakukan sinkronisasi dan koordiasi dengan stockholder pertanian dan peternakan,”jelasnya.

Sementara itu kepala Dinas Pertanian dan peternakan Rokan Hilir Ir.Muslim mengatakan bahwa hasil panen jagung yang dilakukan tersebut mampu menghasilkan jagung pipil panen 5-6 ton per hektarnya diatas target produktivitas tahun 2015.Terkait pasar masyarakat petani tidak ada kendala sebab para pembeli umumnya para pedagang terus berdatangan. sementara untuk jagung pipilan sudah ada penampung dari Medan dengan harga jual dilokasi rata-rata Rp.2.880/kg .

"Terkait pasar tidak ada persolan, petani kita sudah punya lagganan khusus, kalau jagung pipilan dibeli pedagang dari Medan. Jagung tersebut sebagai bahan baku makanan ternak dan bibit," tambahnya.***Zi


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER