PELITARIAU, Rengat - Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VIII Riau yang akan dilaksanakan mulai tanggal 18 hingga 25 Oktober 2014 di Kabupaten Inhu akan dimeriahkan dengan penampilan grup band Wali. Selain itu, pada malam pembukaan Porprov di Stadion Narasinga Rengat akan ditampilkan tarian massal bertajuk Rentak Tuah Negeri yang dibawakan oleh 750 orang penari.
Kepastian bakal hadirnya band Wali tersebut disampaikan salah seorang panitia Porprov VIII Riau, H Mailiswin saat rapat koordinasi antara Tim Pengawas dan Pengarah (Wasrah) dan Tim Tehnical Delegate (TD) dengan panitia Porprov VIII Riau, Rabu (27/8) di Aula Bappeda dan Litbang Inhu.
“Awalnya panitia dan Bupati berharap Wali Band bisa tampil pada saat pembukaan Porprov VIII Riau, tetapi karena bertepatan dengan jadwal panggung mereka di luar negeri, maka Wali Band baru bisa tampil di Kota Rengat menghibur masyarakat dan peserta Porprov pada tanggal 24 Oktober 2014,” ujar Mailiswin.
Dijelaskannya, selama pelaksanaan Porprov VIII Riau di Kabupaten Inhu, Pemkab Inhu akan menggelar malam hiburan seni musik dan seni budaya di Lapangan Hijau Rengat. Selain Wali, malam hiburan juga dimeriahkan dengan penampilan band dari Jogjakarta serta pagelaran seni budaya masyarakat dari berbagai etnis.
Sedangkan untuk acara pembukaan Porprov VIII Riau, selain penampilan tarian massal Rentak Tuah Negeri, juga akan ditampilkan atraksi marching band, kirab budaya, becak hias, kajang serong, hingga pesta kembang api.
“Saat ini semua persiapan sudah mulai kita lakukan dan sesuai jadwal, gladi sudah akan kita lakukan mulai tanggal 15 Oktober mendatang di Stadion Narasinga Rengat sebagai lokasi acara pembukaan dan penutupan Porprov VIII Riau,” ungkapnya.
Perwakilan bidang publikasi dan dokumentasi, Muhammad Yasir mengungkapkan, sesuai rencana acara pembukaan Porprov VIII Riau akan disiarkan langsung oleh stasiun televisi. Namun saat ini belum diketahui televisi mana yang akan menyiarkan karena masih dalam proses lelang.
“Durasi siaran langsung pembukaan Porprov VIII Riau sekitar 120 menit. Selain itu juga ada siaran tunda sejumlah pertandingan olahraga serta jurnal pelaksanaan Porprov,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Tim Wasrah Abdul Hafiz meminta panitia Porprov VIII Riau untuk membuat scenario dan simulasi berbagai persiapan pelaksanaan penyelenggaran Porprov dari tiap bidang. Dengan adanya simulasi tersebut, berbagai kekurangan dapat segera diantisipasi dan diatasi.
“Selain pelayanan dan pelaksanaan pertandingan, hal yang paling penting adalah saat acara pembukaan dan penutupan Porprov. Panitia harus benar-benar mampu mempersiapkan dengan baik agar acara bisa berjalan sukses dan lancar,” ungkapnya.
Abdul Hafiz juga minta kepada panitia Porprov untuk memikirkan lokasi parkir pada saat pembukaan Porprov VIII Riau di Stadion Narasinga Rengat sehingga tidak terjadi kemacetan yang dapat menyebabkan terkendalanya acara pembukaan. “Apalagi saat pembukaan akan melibatkan banyak orang termasuk juga atlet dan official dari seluruh kabupaten/kota, sehingga lokasi parkir perlu dipikirkan,” jelasnya.
Selain itu, Hafiz juga mengingatkan agar kebijakan menyangkut pelaksanaan Porprov tidak menimbulkan persoalan hokum dikemudian hari.
“Jika ada kegiatan yang sekiranya tidak mungkin dilaksanakan, lebih baik ditiadakan saja, dari pada menimbulkan persoalan dikemudian hari,” ucapnya.(cr.pen)