Kanal

Bupati Inhu Resmi Dilaporkan Wartawan Ke Polda Riau

PELITARIAU Rengat-Inilah buntut dari masalah penamparan yang diduga dilakukan Bupati Indragiri Hulu (Inhu) H Yopi Arianto Yopi terhadap wartawan media cetak Zulkifli Panjaitan di depan kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Inhu, yang terjadi Kamis (30/7) kemarin, dan akhirnya Zulkifli Panjaitan melaporkan Yopi Arianto ke Polda Riau, Sabtu (1/8) malam.

 

Zulkifli datang ke Markas Polisi Daerah (Mapolda) Riau didampingi Pimpinan Redaksi (Pimred) Harian Detil, Gerry Nasri, Sekretaris PWI Riau Eka Putra, dan Ketua Aliansi Jurnalistik Indonesia (AJI) Pekanbaru Fachrurrazi, Sabtu (1/8) sekitar pukul 20 00 Wib untuk melaporkan kasus dugaan tindak pidana perbuatan tidak menyenangkan terhadap dirinya

 

Sebelumnya, Zulkifli Panjaitan dan Pemred Harian Detil, Sabtu (1/8) di Kantor Harian Detil Jalan Arifin Ahmad Pekanbaru, Zulkifli juga membuat pernyatan diatas materai," Berikut poin-poin pertemuan yang dituangkan dalam Surat Pernyataan yang ditandatangani Zulkifli Panjaitan di atas materai dan diketahui Pemred Detil Gerry Nasri.

 

Dalam surat pernyataan tertanggal 1 Agustus 2015 itu, Zulkifli membenarkan telah mendapat perlakuan dan kata-kata tidak menyenangkan dari Bupati Inhu Yopi Arianto, Kamis (30/7) sekitar pukul 14 00 Wib, di depan Kantor PWI Inhu, terkait pemberitaan Harian Detil terbitan Kamis (30/7)



Dirinya juga membenarkan telah dipanggil Sekda Inhu Agusrianto, Kamis sekitar pukul 15 00 Wib terkait peristiwa tersebut. Kendati telah bertemu, namun Zulkifli membantah keras telah menerima dana dari Bupati Inhu Yopi Arianto, Sekda, maupun dari pihak mana pun terkait peristiwa dimaksud.



"Dan dalam upaya mengklarifikasi nama baik saya pribadi, keluarga, dan organisasi PWI, terutama Harian Detil tempat saya bekerja, saya melaporkan Bupati Inhu Yopi Arianto malam ini ke Polda Riau atas perbuatan tidak menyenangkan yang saya terima dari perlakuan Bupati Yopi," tegas Zulkifli dalam surat pernyatan tersebut

 

Kepada awak media Zulkifli menyebutkan bahwa dia terpaksa melaporkan tindakan Bupati Yopi ke polisi karena mempertahankan nama baik dirinya, keluarga, organisasi PWI, media tempat ia bekerja, dan terutama marwah serta nama baik wartawan.

 

Kata Zukifli, masalah penamparan yang dilakukan Bupati Yopi terhadap dirinya di depan kantor PWI Inhu, yang terjadi Kamis (30/7) kemarin, secara pribadi telah dimaafkan, meski Yopi sendiri sebenarnya tidak ada menyatakan permintaan maaf atas tindakan yang dilakukannya.

 

Zulkifli mengakui bahwa memang benar Bupati Yopi menamparnya sebanyak tiga kali, sambil memprotes berita yang terbit di media tempatnya bekerja. Awalnya Zulkifli merasa tak diterima diperlakukan seperti itu dihadapan masyarakat dan pejabat. Sehingga sempat melaporkan kejadian itu secara lisan ke Kapolres Inhu AKBP Ari Wibowo.

 

Kemudian, Pada Jumat (31/7) Bupati Yopi datang ke Kantor PWI Inhu bertemu dengan dirinya dan sejumlah wartawan. Dalam kesempatan itu Bupati Yopi mengatakan bahwa dia merasa dekat dan akrab dengan Zulkifli bahkan sering bercanda.

 

"Secara manusiawi saya memaafkan tindakannya walaupun dia sendiri tidak meminta maaf pada saya. tapi Yopi tega mempermalukan saya di depan umum apalagi saya sudah tua," ujar Zulkifli.

 

Sambung Zulkifli, setelah Bupati Yopi datang ke kantor PWI Inhu dengan maksud bersilaturrahmi dan bukan mengakui kesalahan serta meminta maaf atas tindakannya, muncul kabar dan fitnah di masyarakat bahwa Zulkifli dan wartawan lainnya menerima uang dari Bupati Yopi atau Sekda Inhu agar tidak memperpanjang masalah tersebut.

 

"Untuk menjaga nama baik saya pribadi, kawan - kawan wartawan, keluarga dan media tempat saya bekerja serta organisasi PWI, saya disarankan oleh redaksi saya melaporkan masalah ini ke Polda Riau. Laporan ini juga membuktikan bahwa fitnah uang yang tujukan kepada saya dan rekan - rekan saya tidak benar," jelasnya

 

Berkaitan dengan hal tersebut, Hari ini Minggu (2/8) PWI Inhu bersama PWI Provinsi Riau mengadakan rapat di Pekanbaru untuk membahas hal tersebut yang salah satunya berkesimpulan bahwa PWI akan mengawal masalah tersebut hingga tuntas

 

“Intinya PWI akan mengawal masalah ini mulai awal hingga tuntas demi nama baik wartawan” tegas Kasmedi S Ag Ketua PWI Inhu Kepada Pelitariau.com Minggu (2/8)

 

Menurut Kasmedi hal tersebut wajib dilakukan karena muncul kabar dan fitnah di masyarakat bahwasanya wartawan di Inhu khususnya menerima dana dari pihak-pihak tertentu dan poin tersebut juga dilaporkan ke Poda Riau.***(Ans)

 


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER