Kanal

Tito Mundur! Akankah Mesin PDIP Manjur???

PELITARIAU, Dumai - Dinamika perpolitikan di kota Dumai menjelang putusan usungan calon kepala daerah dari masing-masing partai menjadi memanas. Tak ayal, keputusan yang tidak diduga-duga para pendukung dan simpatisan membuat mereka menjadi loyo.

Seperti halnya yang terjadi pada DPC Partai PDIP kota Duma, di detik-detik akhir pertarungan bakal calon, membuat gairah kader dan simpatisan Partai berjulukan moncong putih ini menurun, karena sang punggawa mereka harus rela punggawa mereka sendiri, terdepak dari pencalonan digantikan dengan wajah baru namun mempunyai kemapanan.

Tito Mundur, Akankah Mesin PDIP Manjur??? Kalimat itu, patut menjadi pertimbangan ketika nama aktor gaek A Tito Gitu sang eksukutor dan suksesor 5 caleg PDIP Dumai memundurkan diri dari ring Pilkada Dumai tahun ini.

Masa yang diperkirakan akan datang ribuan orang itu ternyata hanya hadir 1/4 bahagian. Kepada pelitariau.com salah seorang kader PDIP Dumai yang enggan disebutkan namanya ini mencurahkan pemikirannya, dia mengatakan pasca kejadian yang dinilai 'tumpur' ini tentulah mesin PDIP tak semanjur seperi awalnya, dengan wajah yang cukup kecewa dia mengatakan mungkin PDIP bisa didapatkan siapa saja, namun mesin PDIP Dumai hanya tito yang bisa mengemudikannya.

Dia juga mengatakan, kader PDIP Dumai mempunyai alasan tersendiri untuk tetap setia pada Politisi berdarah Palembang tersebut, bagaimana tidak sepak terjangnya didunia politik tidak diragukan lagi, tiga kali mendudukan walikota, Wan Syamsir Yus, Zulkifli AS, dan terakhir Khairul Anwar. Tidak hanya itu, politisi yang dikenal tegas itu juga dikaguminya ketika berhasil membina dan mendidik serta menjadikan 5 orang caleg PDIP hingga PDIP menjadi partai pemenang dalam pileg tahun lau.

" Walau terksesan arogan atau egois ketua Tito banyak berjasa kepada PDIP, 3 kali menduduk walikota dan mendudukan 5 Anggota Dewan itu berasal dari binaan dia, wajar saja bila kami tetap memilih dan mengagumi kepiawaiannya politiknya" jelasnya lagi.

Kini PDIP Dumai sudah mempunyai usungan calon wako dan wawako, dan nama Tito Gito bukan termasuk diantara kedua jabatan itu. Nasi sudah menjadi bubur, keputusan telah dipilih, apakah mesin partai PDIP Dumai akan kencang seperti tahun sebelum-sebelumnya atau melempam seperti tidak bernyawa?? Ini hanya sang punggawa handal yang dapat menjawabnya. Bila perahu berlayar terarah, dan berpedoman alamat kapal akan tenggelam. Semoga saja pasangan AgusMan atau Agus-Maman dapat membaca situasi ini, hingga kerja dan mimpi dapat menjadi nyata, atau kenyataan yang semakin hampa.***bie
 


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER