Kanal

Progrm Resettlement Tahap III Fokus di Teluk Pulau

PELITARIAU, Bagansiapiapi- Berbeda dengan program Rumah Layak Huni (RLH) yang juga dilaksanakan Badan pemberdayaan masyarakat (Bapemas) Rokan hilir (Rohil). Tahun 2014 lalu, Proses pemindahan penduduk untuk bertempat tinggal di tempat lain (resettlement,red) sukses dilakukan Pemkab Rohil.

Program resettlement bentuk perhatian Pemkab Rohil kepada masyarakat, biaya untuk lahan, pembangunan rumah, jalan ke pemukiman dan listrik ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah serta listrik dari PLN juga dialiri ke tempat resettlement yang dimaksud.

Kepala Bapemas Rohil, Murniwati, mengatakan, secara umum program resetlemen tahap I, II dan III sudah selesai, sebagian rumah tersebut sudah ditempati masyarakat. "pembangunan rumah terpadu atau retselemen tahap III. Kegiatan tersebut difokuskan di Kepenghuluan Teluk Pulau, Kecamatan Rimbo Melintangpembangunan rumah terpadu atau retselemen tahap III. Kegiatan tersebut difokuskan di Kepenghuluan Teluk Pulau, Kecamatan Rimbo Melintang," katanya.

Perumahan yang dibangun berada pada satu hamparan, program ini dalam rangka penyebaran penduduk yang ada pada satu daerah, membuka pemukiman baru maupun membantu masyarakat setempat yang mengalami masalah bencana seperti abrasi.
 
Program RLH ditujukan bagi warga miskin namun memiliki lahan sendiri, pemerintah hanya membangun rumah dan diperuntukkan bagi penerima secara pribadi. Keberadaan RLH tidak dalam satu hamparan seperti resetlement namun tersebar sesuai dengan lokasi lahan yang dimiliki oleh warga penerima bantuan RLH.

Dia menambahkan, pada tahun 2013 lalu, Pemkab telah membangun sejumlah pemukiman terpadu ini di Kecamatan Bangko, Simpang Kanan. Sebelumnya, pengerjaan resetlemen tahap II telah rampung sebanyak 20 unit di Kepenghuluan Teluk Pulau, 10 unit rumah di Rimba Melintang, 15 unit di Darussalam kecamatan Sinaboi, 10 unit di kecamatan Pekaitan dan di sejumlah kecamatan lainnya.
 
"Sebagian resetlement sudah ditempati, dengan persyaratan yang sudah ditentukan, tahun kemaren kenapa kita fokus pada Teluk Pulau karena di sana ada korban abrasi," jelasnya. *Adv/Jar


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER