Kanal

Mau Lihat Prediksi Marpoli di Pilkada Inhu 2015

PELITARIAU, Rengat - Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) tahun 2015 mendatang, akan menjadi ajang penentu bagi Partai golkar Inhu untuk kembali menjadi pemenang di Negeri bersejarah ini. Jika konsulidasi di tingkat bawah lambat dilakukan maka mimpi buruk untuk kader yang di dukung Partai Golkar. 
 
Demikian dikatakan Tokoh Golkar Inhu H Marpoli, yang sempat menjabat ketua DPRD Inhu dua priode kepada pelitariau.com Kamis (21/8) kemarin di Airmolek. "Prestasi Partai Golkar Inhu kalau dilihat dari hasil Pileg April lalu jelas menurun, kalau jumlah Kursi di DPRD Inhu 35 maka Golkar berhasil merebut 8 kursi, namun saat kursi di DPRD Inhu menjadi 40 saat ini Golkar Inhu hanya mampu meraih 7 Kursi," ujar Marpoli.
 
Dikatakanya, Juni tahun 2015 mendatang diprediksinya akan ada 4 pasang yang akan muncul bertarung memperebutkan kursi no 1 Inhu, dari 4 Pasang tersebut Inkamben Yopi Arianto, akan bertarung dengan wakilnya saat ini Harman Harmaini, Juga muncul nama Emrizal Pakis, serta kuda hitang yang diprediksi akan muncul menjelang pendaftaran di KPU pada Februari 2015 nanti.
 
Partai golkar sendiri kata Marpoli, tidak akan mendukung calon bupati secara semerta-merta, dukungan yang diperikan partai sesuai pengalaman akan ditentukan oleh DPP Golkar. "Dukungan yang diberikan DPP sesuai hasil surfe lembaga independen, jika hasil surfe tinggi, untuk calon yang mendaftar ke Golkar maka kesanalah arah dukungan olkar," jelasnya, seraya mengaku belum menentukan dukungan.
 
Untuk saat ini kata Marpoli, ada 3 pasang yang sedang gencar-gencarnya melakukan sosialisasi untuk maju menjadi bakal calon, terlepas dari Inkamben, Wabup calon yang sedang gencar mencari dukungan adalah Emrizal Pakis (Ketua KONI Riau). "Sejauh ini semua berpeluang namun saat pendaftaran KPU yang menetukan apakah calon tersebut layak atau tidak sesuai persyaratan yang di tentukan," jelasnya.
 
Untuk calon yang maju melalui jalur perseorangan (Independen,red) Marpoli mengakui sulit, sebab, selain akan ditemukan dukungan ganda dari KPU, untuk memenangkan juga diperlukan tim yang solit. "Jika tim yang memberikan dukungan tidak solit maka akan bisa muncul dukungan ganda atau pernyataan yang memberikan dukungan namun setelah ferifikasi dukungan batal," jelasnya.
 
Untuk lolos menjadi calon dari perseorangan, di kabupaten Inhu lebih kurang harus mendapatkan dukungan sebanyak 23 ribu jiwa dukungan. Dindonesia sendiri ada daerah yang sudah membuktikan menang dengan jalur perseorangan yaitu Kabupaten Garut dan di daerah Provinsi Aceh.  "Saya belum bisa menyatakan sikap mendukung Inkamben, walaupun saya kader Golkar, namun nantinya saya akan menentukan sikap dukungan di saat calon lolos di KPU sebagai peserta," ucapnya. (cr.pen)

Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER