Kanal

Bupati Bengkalis Herliyan Saleh Pimpin Upacara

PELITARIAU, BENGKALIS - Puncak memperingati Hari Gerakan Praja Muda Karana (Pramuka) ke-53 tahun ini digelar upacara di Lapangan Tugu, Bengkalis, Selasa (19/8/14). Berlangsung cukup hikmat, upacara dipimpin Bupati Bengkalis Herliyan Saleh, juga selaku Ketua Majelis Pembimbing Cabang Gerakan Pramuka Bengkalis.

Tampak hadir Wakil Bupati Bengkalis Suayatno, Sekda Bengkalis Burhanuddin, unsur Forkompinda serta sejumlah pejabat teras di lingkungan Pemkab Bengkalis.

Apel hari jadi Pramuka tahun ini mengambil tema “Mantapkan Pembentukan Karakter Kaum Muda Melalui Gugus Depan Terakreditasi”, seperti dilansir riauterkini.com.

Kesempatan ini Bupati Bengkalis Herliyan Saleh saat menyampaikan pidato mengungkapkan, pendidikan kepramukaan sebagai salah satu pilar pendidikan kaum muda, dituntut untuk dapat lebih berkontribusi secara nyata dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, termasuk dalam menyelesaikan masalah kaum muda.

“Saat ini, kaum muda dihadapkan pada dua masalah besar yaitu yang berkaitan dengan masalah sosial dan masalah kebangsaan. Obat-obatan terlarang, hubungan seksual pra-nikah dan aborsi yang disebabkan pergaulan bebas, perkelahian, tawuran dan kekerasan, serta kriminalitas remaja. Solidaritas sosial rendah, semangat kebangsaan rendah, semangat bela negara rendah, dan semangat persatuan dan kesatuan rendah,” ujarnya.

“Kaum muda masih mengalami tingginya angka putus sekolah, sulitnya mendapatkan pekerjaan karena terbatasnya keterampilan yang dimiliki, rendahnya rasa hormat kaum muda kepada orang yang lebih tua dan para guru, perubahan gaya hidup yang menjurus pada perilaku tidak sehat, meningkatnya perilaku merokok pada usia muda. Permasalahan ini tentu saja sangat memprihatinkan dan harus segera ditanggulangi,” imbuhnya.

Peranan Gerakan Pramuka sebagai lembaga pendidikan non formal yang tujuan utamanya adalah untuk membentuk kaum muda berkarakter, menanamkan semangat kebangsaan, dan meningkatkan keterampilan. Untuk itulah, kerjasama dengan berbagai pihak sangat diharapkan, karena kaum muda merupakan bagian terbesar penduduk yang harus diselamatkan.

“Gerakan Pramuka sebagai lembaga pendidikan non formal akan melengkapi pendidikan informal yang diperoleh anak-anak dalam keluarga, dan pendidikan formal di sekolah. Hal ini mengingat pendidikan formal saja tidaklah cukup untuk menghasilkan kaum muda yang handal dan berkarakter. Sedangkan peranan keluarga sebagai pelaku pendidik informal yang dilakukan orang tua dalam membentuk karakter anak-anak sangatlah penting. Sementara persoalan kaum muda sering terjadi diantara rumah dan sekolah, maka menjadi penting peranan Gerakan Pramuka dalam mengatasi permasalahan kaum muda yang terjadi tersebut,” katanya lagi. (PR-cr.Ram)
 


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER