Kanal

Harus Cek Amdalalin Angkutan, Pabrik Sawit PT BIR di Inhil Bawa Petaka

PELITARIAU, Inhil - Keberadaan perusahaan perkebunan kelapa sawit diharapkan membawa manfaat dan membantu petani setempat, lain dengan pabrik sawit PT Bumi Inti Rezeki (PT BIR) yang beroperasi di Desa Pengalihan Kecamatan Keritang Kabupaten Indragiri hilir (Inhu)-Riau, penggunaan jalan umum oleh aramda PT BIR harus sesuai dengan Analisa dampak lalulintas (Amdalain).

Sejak perusahaan pabrik kelapa sawit ini dioperasikan oleh manajemen dari PT BIR selib kurang dua bulan belakangan, armada angkutan Crul Palm Oil (CPO) milik PT BIR banyak berserakan dijalan lintas samudra, terkusus daerah lokasi pabrik di parit baru desa pengalihan tersebut, dengan kondisi tersebut pemerintah daerah (Pemda) Inhil harus mengecek ulang Amdalain milik PT BIR tersebut.

"Kemarin minyak CPO berserakan dijalan, mulai dari depan pabrik sawit PT BIR desa pengalihan, sampai ke desa Sencalang. Sudah banyak korban," ujar tokoh pemuda desa Sencalang Rahman kepada wartawan Selasa (12/12/2023).

Ditambah lagi saat CPO yang berserakan dijalan diguyur hujan, jalan semakin licin membuat pengendara roda dua dan kendaraan roda empat mengalami kecelakaan. "Kalau dialokasi depan pabrik sudah sering betul kecelakaan, itu memang gara gara jalan lincin bekas CPO tercecer," ujar Rahman.

Selain CPO dari PT BIR yang banyak berceceran dijalan, sehingga membawa petaka bagi pengguna jalan lintas samudra. Keberadaan pabrik sawit yang dioperasikan oleh manajemen PT BIR tersebut tidak maksimal membeli buah sawit atau brodolan milik petani lokal.

"Tak ada untungnya bagi kami petani sawit terhadap operasional pabrik PT BIR itu, kami saat menjual brodolan sawit dipotong persen sampai 14 persen dari jumlah tonase satu mobil," ujar salah satu pengepul brodolan yang mengantar buah sawit brodolan ke pabrik PT BIR.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak manajemen pabrik PT BIR belum bisa dikonfirmasi terkait jalan lincin akibat tercecernya CPO dari angkutan PT BIR tersebut, begitu juga dengan tingginya potongan harga pembelian mencapai 14 persen dari jumlah tonase yang dibeli oleh PT BIR. **Prc01


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER