Kanal

Bupati Inhu Hadiri Pelaksanaan Rapat Koordinasi Daerah Bidang Keluarga Berencana Kabupaten Inhu Tahu

PELITARIAU, Rengat -Bupati Inhu H. Yopi Arianto, SE hadir sekaligus membuka secara resmi pelaksanaan Rapat Koordinasi Bidang Keluarga Berencana  Kab. Inhu yang dilaksanakan di Gedung Sejuta Sungkai Jln. Ahmad Yani Rengat, Rabu, (29/4).
 
Turut hadir dalam kegiatan itu, Direktur Avokasi dan KIE BKKBN RI Drs. M. Yunus Patriawan, Ketua Asosiasi Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) Prov. Riau, Prof.DR. H. Isjoni, M.Si, Asisten, Kaban, Kadis,Kakan, Kabag, Camat serta para peserta dan kader program Keluarga Berencana.
 
Melalui tema “Dengan rapat koordinasi kita mantapkan pelaksanaan program KB dan pembangunan keluarga  melalui pendataan keluarga”,  dalam laporannya, Ketua Panitia Pelaksana  Feni Darius berharap nantinya melalui kegiatan ini mampu mencapai target dan tujuan yang ingin dicapai yaitu tercapainya peningkatan sinergisitas antar dinas maupun instansi terkait dalam pelaksanaan program kegiatan KB dan pembangunan keluarga  dengan mengoptimalkan kegiatan pendataan keluarga yang dilandasi komitmen semua pihak sehingga menghasilkan data yang benar-benar akurat. Selain itu, dalam kegiatan yang selama sehari tersebut diikutis ebanyak 200 orang peserta.
 
Mengawali  sambutannya,  Drs. M. Yunus Patriawan menyampaikan apresiasi kepada Pemda Kab. Inhu yang menjadi bagian dalam mensukseskan program KB dan salah satunya melalui  kegiatan rapat koordinasi. Rapat koordinasi sendiri merupakan langkah awal dalam menghadapi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dimana program kependudukan Keluarga Berencana masuk dalam 9 agenda prioritas pembangunan atau nawacita yang ingin dicapai demi meningkatkann kualitas hidup manusia Indonesia.  
 
Ditahun pertama dalam RPJMN,  BKKBN dituntut untuk mencapai  target dalam menekan  laju pertumbuhan penduduk 1,38 %  yang jika berdasarkan data ditahun yang  tahun 2010 yaitu 1,49%, angka kelahiran total 2,37 anak/wanita usia subur, pemakaian kontrasepsi 65,2 % untuk seluruh metode kontrasepsi, kebutuhan ber KB yang tidak terpenuhi 10,60% dan angka kelahiranpada remaja usia 15-19 tahun, 46/1000 kelahiran, kehamilan yang ingin dihindari 7,1 %. Sedangkan untuk mencapai target tersebut ada 9 faktor yang perlu dilakukan yang  diantaranya melakukan penguatan dan pemanduan kebijakan pelayanan  KB dan kesehatan reproduksi yang merata dan berkualitas, penyediaan sarana dan prasarana serta jaminan penyediaan obat kontrasepsi yang memadai disetiap fasilitas pelayanan KB dan menjelaskan akan pentingnya wajib belajar 12 tahun dalam rangka pendewasaan usia kawin demi mencegah kelahiran di usia remaja.
 
Jika mengacu melalui analisis kuadran, Provinsi Riau masuk dalam kuadran 2 yang artinya perlu mendapatkan prioritas dalam pelaksanaan program kerja tersebut. Namun, jika dikaji secara detail, masih ada dua kabupaten yang mampu menjalankan program-program yang sejalan dengan tujuan dari BKKBN dan salah satunya adalah Kabupaten Indragiri Hulu. Maka dari itu, dalam kesempatan tersebut, dirinya menyampaikan apresiasi kepada Bupati Inhu H. Yopi Arianto, SE yang mampu membawa Kabupaten Inhu dalam kondisi yang stabil yaitu kategori kuadran 4.
 
Sementara itu, dalam kesempatannya,  Ketua UPPKS Prov. Riau Prof. DR. H. Isjoni , melantik dan mengukuhkan para anggota Badan Pengurus Cabang Asosiasi Kelompok UPPKS (AKU) Kab. Inhu, yang diharapkan kedepan mampu menjalankan tugas serta tanggung jawabnya dengan baik demi mencapai fokus tujuan dari program tersebut.
 
Selanjutnya, sebelum membuka secara resmi pelaksanaan rapat koordinasi tersebut, Bupati Inhu H. Yopi Arianto, SE menyampaikan apresiasi serta dukungan kepada nara sumber serta seluruh peserta yang hadir. Atas nama Pemda Kab. Inhu, dirinya menyampaikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan kegiatan rapat koordinasi ini. 
 
Dirinya juga berharap, nantinya melalui rapat koordinasi tersebut, semua pihak-pihak yang terkait dapat benar-benar fokus terhadap tujuan dari program yang sudah direncanakan. Sehingga pada akhirnya, apa yang menjadi target dari program itu sendiri nantinya  dapat dicapai. Ditambahkannya, proses pembangunan di Kabupaten Inhu sampai saat ini telah mengalami peningkatan yang signifikan, dan salah satu program dari BKKBN tersebut pastinya menjadi salah satu bagian pendukung dari peningkatan pembangunan tersebut. 
 
Maka dari itu dirinya berharap melalui pengukuhan terhadap para pengurus cabang Asosiasi Kelompok UPPKS (AKU) yang baru saja dilantik, nantinya mampu menjalankan tugas demi mencapai tujuan yang menjadi target dari program BKKBN.***(Ans).

Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER