Kanal

Pernah Tuliskan Puisi, Dodi Irawan: Jalinteng Peranap Kelayang Kritis dan Sekarat

PELITARIAU, Inhu - Kondisi jalan lintas tengah (Jalinteng) dari Kecamatan Peranap menuju Kecamatan Kelayang rusak berat, jika hujan jalan tersebut seperti kubangan kerbau dan jika musim panas terlihat lobang besar mengangga dibadan jalan yang merupakan tanggung jawab Pemerintah Provinsi Riau tersebut. 

"Setiap hari masyarakat memposting jalan rusak Pernap-kelayang di medsos facebook menandai saya dan menelpon serta banyak yang menyampaikan secara langsung keluhan jalan Provinsi Peranap, Kelayang hingga Japura hancur lebur, kritis dan sekarat. Apalagi suasa lebaran idul Fitri lalu banyak yang jadi korban dijalan tersebut," kata Dodi Irawan yang juga katua Fraksi PKB DPRD Inhu kepada wartawan Senin (16/5/2022).

Menjelang lebaran Idul Fitri kata Dodi Irawan, biasanya jalan Provinsi Peranap, Kelayang hingga Japura diperbaiki, 0ada setahun terakhir ini jalan Peranap-Kelayang tidak diperhatikan. Kerusakan jalan Peranap, Kelayang hingga Japura akibat mobil berat batubara yang keterlaluan.l, muatan over kapasitas.

"Jalinteng Peranap, Kelayang hingga Japura rusak dalam satu tahun terakhir ini. Untuk segera dilakukan perbaikan jalan, sudah dilakukan pertemuan dengan perwakilan pengusaha tambang batubara dengan masyarakat dari tahun lalu. Baik pertemuan dengan di Peranap, di Batang Peranap, di Polres Inhu. Bahkan, kondisi tersebut juga sudah disampaikan ke DPRD Provinsi, PUPR Riau dan Dishub Provinsi Riau. Dalam rapat paripurna di DPRD Inhu Fraksi PKB juga berulang kali menyampaikan kondisi hancurnya jalan lintas Peranap, Kelayang hingga Japura," ujar Dodi Irawan penulis puisi dan pembaca puisi dengan judul Berdentum Peranap Kelayang ini.

Disampaikan Dodi Irawan, Pemerintah Provinsin Riau mesti bertanggung jawab terhadap perbaikan jalan Pernap, Kelayang hingga Japura ini, pengusaha tambang batubara wajib patuh terhadap aturan muatan kelas jalan, jangan bermuatan over kapasitas berlindung di balik pensuplai objek vital negara dan mengabaikan masyarakat banyak. "Pemda Kabupaten Inhu juga harus cari solusi terhadap ketergantungan kepada jalan provinsi ini," ucap Dodi Irawan yang viral menulis Puisi Kong x Kong jalan Dwi Marta dan saat ini bergelar Panglima Panggung Toktan Pekanbaru.

Jika kondisi jalan lintas Peranap, Kelayang hingga Japura ini terus dibiarkan, mengakibatkan terganggunya kesehatan masyarakat yang melintas, lumpuhnya ekonomi masyarakat Pernap-Kelayang, terganggunya rutinitas anak anak berangkat ke sekolah, terhambatnya administrasi pemerintahan dan berpengaruh terhadap kegiatan sosial lainnya. 

"Masalah jalan Pernap, Kelayang hingga Japura ini perlu di kaji, apakah perlu Pemda Inhu buat jalan Kabupaten sebagai alternatif jalan provinsi yang rusak ini. Jika kondisi jalan rusak ini dibiarkan, saya khawatir kedepannya masyarakat mengambil  tindakan sendiri, yang bisa merugikan masyarakat dan pengusaha itu sendiri tambang yang dianggap sebagai dalang rusaknya jalan," jelas Dodi Irawan yang dikabarkan Dodi Irawan akan tampil di 4 lokasi negeri Jiran Malaysia pada pertengahan Juni 2022 mendatang. **Prc


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER